Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cerita di Balik Kopi Gula Aren dan Sate Kelinci, Pangan Lokal yang Halal

30 Januari 2024   12:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:15 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi gula aren dan sate kelinci, pangan lokal yang hanya bisa ditemui di tempat tertentu (dokpri)

Aroma kopi menyergap dan merangsang indera penciuman. Ayah mematahkan gula aren, dan memasukkan ke cangkir kopi, terus diaduk.

"Eits....bukan begitu cara minumnya!" Kataku.

"Lha gimana?"

"Gini...!Gigit gula aren sedikit, terus seruput kopinya sambil mengunyah gula aren"

"Coba, deh!"

Ayah mencoba minum kopi gula aren sesuai instruksiku. Minum kopi saja ada caranya, ya. Hehehe...

Aku bukan peminum kopi gula aren. Tapi di daerah asalku, Purworejo,gula aren juga mudah ditemukan. Kalau cara minum gula aren itu diajari almarhum bapak. 

Yang bulatan besar melebar gula aren. Yang bulatan lebih kecil gula kelapa (dokpri)
Yang bulatan besar melebar gula aren. Yang bulatan lebih kecil gula kelapa (dokpri)

Waktu beliau dipindah tugaskan di daerah bagelen, sehabis menyeberang pakai gethek, ada saja penduduk sekitar yang mengajak singgah ke rumahnya.

Mereka sangat ramah. Kebetulan bapak saat itu menjabat sebagai penilik pembinaan generasi muda dan olahraga yang banyak bergaul dengan lurah dan perangkat desa di samping tugasnya di kantor kemendikbud.

Saat itulah bapak dijamu kopi gula aren dan singkong rebus. Jadi tahu juga caranya minum kopi dengan gula aren yang banyak terdapat di daerah bagelen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun