Lomba Catung Tingkat RA/TK untuk Mempersiapkan Generasi Emas 2045

Hari ini, Rabu 24/1/2024 di halaman MI Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari Madiun sudah ramai.

Sehabis shalat Dhuha, sedikit lebih pagi dari sebelumnya, pensi sudah dimulai. Selanjutnya akan dilanjutkan pembukaan lomba Membaca dan berhitung (Catung) untuk RA/TK.

Pembukaan Lomba Catung dimulai sekitar pukul 08.00 yang dibuka dengan sambutan Bapak Kepala Madrasah MI Bahrul Ulum, Bpk Muhammad Zaim, MA.

Baca juga: Ada Perdamaian Demit dan Manusia di MI Bahrul Ulum

Sambutan Bpk Kepala MI Bahrul Ulum sekaligus membuka lomba Catung tingkat RA/TK Se-Kebonsari dan sekitarnya (dokpri)

Beliau menyampaikan, lomba Catung untuk TK/RA ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi emas 2045, yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi.

Lomba Catung tingkat RA/TK di Kebonsari dan sekitarnya resmi dibuka.

Acara pembukaan juga memperkenalkan dewan juri lomba Catung, yaitu :

1. Bu Beti Arindasandi

Baca juga: Menyaksikan Kelucuan dan Keberanian Tampil untuk Siswa-siswi RA sebagai Implementasi Pendidikan Karakter

2. Bu Putri Andriani 

Baca juga: Wisata Religi, Doa Anak Sholeh Bahrul Ulum dan Kereta Kelinci

Acara pembukaan ditutup doa oleh Pak Aan.

Peserta melaksanakan lomba di ruang yang sudah disediakan.

Suasana lomba Catung (dokpri)

"Mengantar putranya Bu?" Tanyaku pada Ibu  yang duduk di sebelah ku.

"Nggih!"

"Dari mana?"

"TK kembang sawit. Lha panjenengan?"

"Saya dekat saja kok. Cuma main. Hehehe!"

Sementara peserta mengikuti lomba,bapak ibu guru maupun orang tuanya menunggu di tempat yang telah disediakan.

Saya ikut duduk bersama rombongan TK Mojorejo yang termasuk banyak siswa-siswinya  yang ikut lomba.

Ada sekitar 14 peserta dari TK Mojorejo. 

Mereka sedang berlatih untuk maju lomba membaca dipandu Ibu Guru.

Rombongan peserta lomba dari TK Mojorejo (dokpri)

Selain itu masih banyak peserta dari daerah lain. Dolopo, bahkan Madiun.

Untuk lomba membaca, kriteria penilaian diambil dari :

1. Kelancaran membaca.

2. Kejelasan pengucapan vokal a,i,u,e,o dan volume suara.

3. Intonasi bacaan.

4. Pemahaman tanda baca, seperti titik, koma, dan tanda tanya.

Sedang penilaian lomba berhitung tentu saja ketepatan hasilnya. Jadi pelaksanaan lomba berlangsung lebih cepat.

Akhirnya lomba telah usai, dan pemenangnya sudah diumumkan. 

Untuk pemenang lomba membaca, bisa dilihat pada tayangan video.

Kalau untuk pemenang lomba berhitung, biar penasaran, tunggu saja pemenangnya saat penyerahan hadiah pada puncak penutupan hari Sabtu (27/1/2024).

O,iya. Untuk pensinya, hari ini diisi oleh kelas 2. 

Kelas 2 juga ada 2, yaitu :

- kelas 2 Ibnu Katsir

- kelas 2 Ibnu batuthah.

Siswi kelas 2 Ibnu Katsir mempersembahkan gerak tari cublak-cublak suweng dengan riang gembira.

Siswi kelas 2 Ibnu Katsir MI plus Bahrul Ulum menampilkan gerak tari lagu cublak cublak suweng (dokpri)

Sedang untuk siswa kelas 2 Ibnu Katsir mempersembahkan gerak tari dan lagu Gundul-gundul pacul yang lucu.

Siswa kelas 2 Ibnu Katsir MI plus Bahrul Ulum Buluh mempersembahkan gerak tari dan lagu Gundul-gundul pacul (dokpri)

Selesai acara, tim pensi kelas 2 Ibnu Katsir berpose bersama wali kelas.

Tim pensi kelas 2 Ibnu Katsir berpose seusai pentas (dokpri)

Kelas 2 Ibnu Batuthah juga menampilkan gerak dan tari.

Siswa kelas 2 Ibnu Batuthah menampilkan gerak tari diiringi lagu berjudul Lufa.

Penampilan kelas 2  MI Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari Madiun (dokpri)

Siswa-siswi kelas 2 Ibnu Batutah menampilkan tarian yang menarik dan lucu. 

Kelompok yang tampil terakhir, mengenakan kostum hitam-hitam dililit kain batik dengan kopiah dan kacamata hitam.

Penampilan siswi kelas 2 Ibnu batuthah, MI Plus Bahrul Ulum (dokpri)

Sedang siswi kelas 2 Ibnu Batuthah menampilkan gerak tari diiringi lagu berjudul lathi.

Penampilan ini mengakhiri pensi hari ini. Siswa siswi kembali belajar di kelas sampai waktu belajar di sekolah usai.

Tim pensi kelas 2 Ibnu Batutah MI Plus Buluh Krandegan Kebonsari Madiun (dokpri)

Semoga acara pensi dan lomba Catung nya memberi manfaat untuk mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi.