Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Bungker Kaliadem dan Musium Petilasan Mbah Maridjan Saat RAT Koperasi

18 Januari 2024   16:36 Diperbarui: 18 Januari 2024   17:03 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelajah Bungker Kaliadem dan Musium Petilasan Mbah Maridjan Saat RAT Koperasi(dokpri)

Bungker Kaliadem dibangun tahun 2000 yang bertujuan sebagai tempat berlindung dari panasnya awan Gunung Merapi.

Wuih...siapa nih? Bunker Kaliadem dengan latar belakang indahnya Gunung Merapi. (dokpri)
Wuih...siapa nih? Bunker Kaliadem dengan latar belakang indahnya Gunung Merapi. (dokpri)

Di balik keindahan foto di bunker Kaliadem, ternyata saat erupsi Merapi tahun 2006 ada kisah pilu yang tertinggal.

Cerita tentang 2 relawan yang tewas terjebak saat berlindung di dalam bunker Kaliadem selalu mewarnai wisata di dalam bunker.

Saat itu tahun 2006 Merapi mengalami erupsi. Ada 2 orang relawan yang berusaha berlindung di dalam bunker untuk menghindari awan panas Merapi.

Tapi naas, material gunung berapi justru menimbun Bunker Kaliadem, sehingga menutup pintu keluar dan tidak bisa dibuka. Padahal suhu sekitar 300 derajat Celcius.

Proses evakuasi kedua korban baru bisa dilakukan saat suhu sudah berada di kisaran 115 derajat Celcius.

Perlu usaha keras dengan melibatkan tim pemadam kebakaran dan alat berat 

Akhirnya evakuasi berhasil, tapi kondisi kedua relawan sudah meninggal dunia.

Mereka di temukan di kamar mandi, atau tempat air terpisah, mungkin berusaha mendinginkan diri dengan air, tapi suhu air juga tinggi. Semoga kedua korban Husnul khatimah.

3. Lautan pasir Merapi

Foto hasil jepretan tukang foto di Lautan Pasir Merapi (dokpri)
Foto hasil jepretan tukang foto di Lautan Pasir Merapi (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun