"Seporsi berapa?"
"Enam ribu!"
"Beli 2 porsi ada, Bu?"
"Ya!"Â
Aku melihat ada potongan ketan kukus, dengan permukaannya sedikit kecoklatan, seperti bersentuhan dengan dasar tempat memasak. Atau dibakar? Entahlah!Â
Mungkin itulah sebabnya disebut intip ketanÂ
Kulihat setiap porsi terdapat 2 potong. Setiap potong, permukaannya ditaburi kelapa parut, garam dan gula, dipotong persegi panjang, lalu dilipatÂ
Hemmm...air liurku sudah menetes, tak sabar untuk mencicipi. Aku memang penggemar kuliner dari ketan.
Banyak pangan lokal yang dibuat dengan bahan dasar ketan. Wajik, lemper, ketan awur, ketan durian, dan ini ada intip ketan.
Banyak makanan khas atau pangan lokal yang bisa dibuat dari ketan. Bahkan dibuat tape pun bisa. Aku juga suka.
Aku mengambil uang untuk membayar intip ketan yang kubeli.