Saya tidak ingin membahas esensi dari setiap gagasan dan program yang dikemukakan masing-masing cawapres.
Sebab tentunya lebih penting pelaksanaannya jika mereka terpilih nantinya.
Kalau ingin berkata jujur, publik pastilah paling penasaran dan ingin mengetahui performa Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya banyak menuai sensasi dan kontroversi.
Kenyataannya, Gibran tampil percaya diri. Sangat percaya diri malah, saat saya melihat penampilannya dalam debat tadi malam.
Bagaimana banyak istilah-istilah asing dan kekinian yang dilontarkan, tentunya mengundang kekaguman audiens. Tapi sebaliknya juga bisa jadi blunder, karena audiens justru sebenarnya tidak paham apa yang dipaparkan.
Seperti pernyataan, " Saya tidak ingin berburu di kebon binatang. Tapi saya ingin menggemukkan hewan yang ada!"
Bagi saya itu aneh. Kebon binatang itu untuk menyimpan keanekaragaman, bukan kumpulan ternak untuk dikonsumsi, sehingga harus digemukkan kemudian disembelih.
Prioritasnya tentu keberlanjutan kehidupan hewan yang ada, agar bisa berkembang  biak dan memperkaya biodiversitas, bukan untuk dikonsumsi, dijual, atau dijadikan sumber penghasilan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Beda dengan peternakan. Tujuannya jelas. Untuk dikonsumsi dan sumber penghasilan.
Ada beberapa blunder yang dilakukan Gibran. Karena mengajukan pertanyaan yang kurang jelas, seperti memberikan singkatan dengan clue yang justru tidak menyebutkan kepanjangan dari SGIE, sehingga ada 2 menit sia-sia yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk adu argumen.
Ini tentu merugikan audiens yang seharusnya bisa dimanfaatkan mengetahui program meningkatkan peringkat Indonesia dalam SGIE menurut pandangan Muhaimin Iskandar.
Tapi karena pertanyaan yang tidak jelas, dan tidak dipahami akhirnya waktu habis sia-sia hanya untuk mengulang dan menjelaskan pertanyaan. Sayang sekali!
Tanya Jawab dalam debat, harusnya merangsang para kandidat untuk memaparkan visi dan misi berkaitan dengan tema yang diusung. Bukan sekedar tanya jawab yang jawabannya mutlak benar atau salah sesuai keinginan penanya.