Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dua Menit yang Sia-sia Gara-gara SGIE dalam Debat Cawapres

23 Desember 2023   18:38 Diperbarui: 23 Desember 2023   18:53 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat cawapres 2024(tangkapan layar video debat cawapres 2024 metro tv)

Debat cawapres 2024(tangkapan layar video debat cawapres 2024 metro tv)
Debat cawapres 2024(tangkapan layar video debat cawapres 2024 metro tv)

Saya tidak ingin membahas esensi dari setiap gagasan dan program yang dikemukakan masing-masing cawapres.

Sebab tentunya lebih penting pelaksanaannya jika mereka terpilih nantinya.

Kalau ingin berkata jujur, publik pastilah paling penasaran dan ingin mengetahui performa Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya banyak menuai sensasi dan kontroversi.

Kenyataannya, Gibran tampil percaya diri. Sangat percaya diri malah, saat saya melihat penampilannya dalam debat tadi malam.

Bagaimana banyak istilah-istilah asing dan kekinian yang dilontarkan, tentunya mengundang kekaguman audiens. Tapi sebaliknya juga bisa jadi blunder, karena audiens justru sebenarnya tidak paham apa yang dipaparkan.

Debat cawapres 2024(tangkapan layar video debat cawapres 2024 metro tv)
Debat cawapres 2024(tangkapan layar video debat cawapres 2024 metro tv)

Seperti pernyataan, " Saya tidak ingin berburu di kebon binatang. Tapi saya ingin menggemukkan hewan yang ada!"

Bagi saya itu aneh. Kebon binatang itu untuk menyimpan keanekaragaman, bukan kumpulan ternak untuk dikonsumsi, sehingga harus digemukkan kemudian disembelih.

Prioritasnya tentu keberlanjutan kehidupan hewan yang ada, agar bisa berkembang  biak dan memperkaya biodiversitas, bukan untuk dikonsumsi, dijual, atau dijadikan sumber penghasilan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

Beda dengan peternakan. Tujuannya jelas. Untuk dikonsumsi dan sumber penghasilan.

Ada beberapa blunder yang dilakukan Gibran. Karena mengajukan pertanyaan yang kurang jelas, seperti memberikan singkatan dengan clue yang justru tidak menyebutkan kepanjangan dari SGIE, sehingga ada 2 menit sia-sia yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk adu argumen.

Ini tentu merugikan audiens yang seharusnya bisa dimanfaatkan mengetahui program meningkatkan peringkat Indonesia dalam SGIE menurut pandangan Muhaimin Iskandar.

Tapi karena pertanyaan yang tidak jelas, dan tidak dipahami akhirnya waktu habis sia-sia hanya untuk mengulang dan menjelaskan pertanyaan. Sayang sekali!

Tanya Jawab dalam debat, harusnya merangsang para kandidat untuk memaparkan visi dan misi berkaitan dengan tema yang diusung. Bukan sekedar tanya jawab yang jawabannya mutlak benar atau salah  sesuai keinginan penanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun