Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bahagianya Satu RT Piknik Naik Kopada Murah Meriah ke Jembatan Merah

19 Desember 2023   14:43 Diperbarui: 19 Desember 2023   18:58 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati laut sambil duduk-duduk di atas batu pemecah ombak buatan yang sekaligus berfungsi sebagai penahan banjir (dok Mr. Bond)

Jembatan merah? Surabaya kah?

Bukan....!

Ini tempat wisata baru di Pantai Congot. Sangat menggelitik untuk dikulik dan ditelisik.

Jembatan Merah ternyata  menjadi bagian dari proyek penangkal banjir Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulon Progo. 

Lokasinya relatif dekat dari Purworejo.  Naik kopada yang melaju kencang hanya sekitar 30 menit.

"Pokoknya asyik!" Kata Kakak Sulung mempromosikan dan memamerkan piknik bersama warga RT 01/RW 02, Kledung Kradenan, Banyurip Purworejo.

Kampung halamanku, tuh! Hehehe...

"Nggak nanya!"

"Aku ngasih tahu, kok!"

Piknik anti jaim dengan mencarter kopada(sebutan untuk angkot di daerah Purworejo. Biasa juga disebut angkudes untuk rute yang melewati jalur pelosok desa).

"Pokoknya murah meriah,"pamer kakakku lagi dengan bangga.

"Satu orang cukup membayar 15 ribu rupiah, sudah termasuk tiket masuk!" Lanjutnya lagi.

"Yang membayar kopadanya, satu kopada 10 ribu." Kata kakak lagi.

Kalau orangnya masuk gratis. Tak perlu beli tiket.

Mantaplah!

Menuju jembatan merah (dok Mr.Bond)
Menuju jembatan merah (dok Mr.Bond)

Menuju jembatan merah masih harus berjalan kaki melewati jalan setapak.

Kenapa dinamakan jembatan merah? Karena jabatan ini dicat dengan warna merah menyala. Tak heran jika dinamai jembatan merah.

Memandang dari atas jembatan (dok Mr Bond)
Memandang dari atas jembatan (dok Mr Bond)

Dari jembatan merah bisa melihat aktifitas pesawat terbang karena lokasinya tidak jauh dari bandara Bandara NYIA. 

Jembatan merah ini juga dikenal dengan nama jembatan Kalipasir yang baru selesai dibangun tahun 2023 seperti yang tertulis pada prasasti di ujung jembatan.

Jembatan Kalipasir yang lebih dikenal dengan nama jembatan merah(dokpri)
Jembatan Kalipasir yang lebih dikenal dengan nama jembatan merah(dokpri)

Sesekali terdengar deru pesawat terbang dan penampakannya di langit biru. Tak heran kan  jika banyak pesawat berlalu lalang di langit, karena jarak nya hanya sekitar 1 km dari bandara NYIA.

Bandara yang relatif baru ini memang lebih dekat ke perbatasan DIY dan Jawa Tengah, yaitu antara Kabupaten Kulonprogo dan kabupaten Purworejo. Menjadikan kedua daerah di ujung DIY ini menjadi lebih dekat jika ingin memanfaatkan transportasi udara.

Banyak pesawat melintas karena dekat bandara NYIA(dokpri)
Banyak pesawat melintas karena dekat bandara NYIA(dokpri)

Keberadaan jembatan merah ini tentu saja menjadi berkah bagi masyarakat di sekitarnya. Baik masyarakat kabupaten Kulonprogo, maupun masyarakat kabupaten Purworejo yang saling berbatasan.

Berbondong-bondong menuju jembatan merah yang sedang viral dan fenomenal (dokpri)
Berbondong-bondong menuju jembatan merah yang sedang viral dan fenomenal (dokpri)

Jembatan merah ini menjadi tempat untuk Selfi, duduk-duduk memandang keindahan laut, maupun menyambut senja dengan keindahan sunset dan siluet yang luar biasa.

Memandang laut dari atas jembatan merah (dok Mr.Bond)
Memandang laut dari atas jembatan merah (dok Mr.Bond)

Bisa juga langsung menuju pantai dan duduk di atas batu karang  buatan pemecah ombak yang dipergunakan untuk pengendali banjir tanpa takut basah tersapu ombak karena tempatnya tinggi.

Menikmati laut sambil duduk-duduk di atas batu pemecah ombak buatan yang sekaligus berfungsi sebagai penahan banjir (dok Mr. Bond)
Menikmati laut sambil duduk-duduk di atas batu pemecah ombak buatan yang sekaligus berfungsi sebagai penahan banjir (dok Mr. Bond)

Karena tempatnya dekat, tentunya tak khawatir kalau harus berwisata sampai menjelang senja.

Menikmati sunset sambil memfoto siluet menjadi aktivitas yang tak boleh ditinggalkan.

Siluet-siluet senja yang mempesona menciptakan pemandangan indah dan suasana romantis.

Membangkitkan kenangan indah yang sudah dilupakan.

Siluet senja di jembatan merah (dok Mr.Bond)
Siluet senja di jembatan merah (dok Mr.Bond)

Adanya jembatan merah membuat wisata di sekitar pantai Congot yang sempat lesu kembali bergairah.

Diharapkan jembatan merah yang membuat wisata kembali bergairah juga menjadi pariwisata yang berkelanjutan.

Pariwisata yang tidak hanya istimewa, tapi tetap memperhatikan kelestarian alam dan juga menjadi optimalisasi ekonomi kelautan untuk mensejahterakan rakyat sekitar 

Banyaknya pengunjung tentu menciptakan banyak peluang bagi pelaku UMKM untuk mendulang rejeki

Lapak UMKM yang sat set merespon banyaknya pengunjung (dokpri)
Lapak UMKM yang sat set merespon banyaknya pengunjung (dokpri)

Parkir yang dikelola masyarakat sekitar juga memberikan kontribusi pemasukan daerah.

Sementara masyarakat di Kabupaten Purworejo dan Kulonprogo juga mendapat tempat wisata yang dekat dan murah. Bisa menjadi sarana healing dan refreshing serta meningkatkan kerukunan dengan mengadakan wisata bersama yang murah meriah.

Semoga wisata jembatan merah ini semakin berkembang dan membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya sebagai pariwisata berkelanjutan.

Kelestarian pantai dan laut terjaga, masyarakat mendapat penghasilan dan peningkatan taraf hidup, serta bisa menjaga kelestarian budaya dengan menghadirkan wisata budaya di sekitar pantai.

Jika penasaran dan ingin datang ke jembatan merah, silakan cermati petanya ya...

Peta lokasi jembatan merah dan pantai Congot (dok Rara Tv)
Peta lokasi jembatan merah dan pantai Congot (dok Rara Tv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun