Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bagaimana Potensi Ekonomi Kelautan di Tepi Pantai Pidakan Bisa Diolah?

12 November 2023   19:31 Diperbarui: 27 November 2023   16:02 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas pendopo yang multi fungsi mendukung  optimalisasi potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri) 

Potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri)
Potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri)

Di pinggir pantai mudah sekali ditemukan biota laut yang tersebar.

Untuk itu perlu beberapa usaha untuk menarik wisatawan agar datang ke Pantai Pidakan.

-Perlu promosi yang lebih luas dan usaha keras untuk  memviralkan keberadaan pantai ini, sejauh tidak mengganggu keberlangsungan biota lautnya.

- Perlu perbaikan infrastruktur jalan agar mudah dilalui untuk mencapai pantai.

Fasilitas pendopo yang multi fungsi mendukung  optimalisasi potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri) 
Fasilitas pendopo yang multi fungsi mendukung  optimalisasi potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri) 

-Perlu penambahan sarana dan prasarana, meski secara umum, fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan pendopo untuk tempat pertemuan, sudah ada.

2. Mengembangkan potensi kuliner.

Di sepanjang pantai Pidakan, terlihat banyak perahu nelayan yang melaut. 

Ini akan menjadi pasokan hasil laut yang bisa diolah. Adanya pusat penjualan hasil laut, mungkin bisa menarik pengunjung untuk berbelanja  hasil laut yang masih segar.

Potensi kuliner. Potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri)
Potensi kuliner. Potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri)

Hasil laut bisa dijual mentah, tapi bisa juga diolah menjadi makanan olahan yang unik dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun