Cemoe di Warung Tahu Telor, Minuman Manis Berasa Opor

Saat itu, warung ini masih berupa tenda yang didirikan di atas trotoar, dan berjualan hanya dari sore sampai malam hari. 

Lokasinya di jalan raya Madiun-Ponorogo. Tepatnya di timur kantor pegadaian Dolopo, agak ke Utara sedikit.

Kali ini, setelah puluhan tahun berlalu, aku kaget sekaligus ikut senang dengan perkembangannya. 

Warung ini kini menempati rumah di pinggir jalan yang cukup lapang dan luas. 

Aku tak tahu tepatnya, apa nama warung ini.

Warung Sugeng rawuh. Di warung ini kita juga bisa menemukan cemoe, minuman bersantan mirip opor manis (dokpri)

Berhubung tulisannya "Sugeng rawuh". Sebut saja warung sugeng rawuh. Hihihi... 

Dua porsi tahu telor pakai lontong, teh tawar hangat, dan wedang jeruk menemani kami makan. 

Selesai makan, suamiku berdiri dan mendekati Bu Tatik, katakanlah namanya begitu(bukan nama sebenarnya) 

"Sudah, Bu! 

" Ya, Pak! Dua tahu telor 20 ribu.