Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Saya Sudah bergabung Kompasiana Sejak Tahun 2012?

11 Oktober 2023   19:38 Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:20 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur Garut, makanan berbuka kaya gizi, artikel ke-2 saya (dokpri)

Apakah Saya Sudah bergabung Kompasiana sejak Tahun 2012?

Biasanya saya mengatakan mulai bergabung di Kompasiana  sejak 2015.

Saya Heran ketika Pak Ade Setiawan menominasikan saya sebagai salah satu penerima Kompasiana award, dan menuliskan bahwa saya sudah bergabung dengan Kompasiana  sejak 2012.

Saya berusaha membetulkan, tapi Kata Pak Ade, itu seperti yang tertulis dalam profil saya.

Padahal saya tidak pernah menuliskannya dalam profil. Berarti itu dokumentasi otomatis dari Kompasiana?

Karena penasaran, saya mencoba membuka kembali artikel-artikel saat awal menulis. 

Saya tidak ingat, tahun berapa bergabung dengan  Kompasiana.  Saya hanya melacak berdasar tahun pertama saya menulis artikel. Dan itu tahun 2015. 

Perbedaan adalah rahmat, tapi mengapa berbeda? Adalah artikel pertama saya tertulis 25 Juni 2015. Apakah ini saat sudah saya edit? ( dokpri)
Perbedaan adalah rahmat, tapi mengapa berbeda? Adalah artikel pertama saya tertulis 25 Juni 2015. Apakah ini saat sudah saya edit? ( dokpri)

Tapi setelah saya klik satu persatu, artikel -artikel itu tertulis tahun 2012.

Pada tahun 2012 saya hanya menulis 5 artikel. Ternyata tahun 2015 saya malah tidak menulis sama sekali. Mungkin saat itu saya hanya iseng mengedit.

Artikel-artikel itu antara lain : 

1. Perbedaan Adalah Rahmat , Tapi mengapa berbeda?

Artikel pertama saya, bertanggal 24 Juli 2012 (dokpri)
Artikel pertama saya, bertanggal 24 Juli 2012 (dokpri)

Ini adalah artikel pertama saya. Dalam tangkapan layar, saat semua artikel saya yang tayang pada tahun yang sama adalah 2015. Tapi jika dibuka satu persatu, tahunnya 2012. Bahkan di tahun 2015 tidak ada artikel yang saya tulis. 

Jika berselancar artikel tahun 2015 malah zonk. Tapi jika berselancar di tahun 2012, malah semua artikel yang tertulis awal tahun 2015 ada semua, tapi jika dibuka satu persatu, maka tahunnya tertulis 2012.

Pada artikel pertama saya ini ternyata tertulis 24 Juli 2012. Sekaligus tahun pertama saya mulai menulis di Kompasiana. Saya akan mencoba mencari data yang relevan dengan yang saya posting, sehingga bisa menguatkan kepercayaan saya,kapan mulai menulis di Kompasiana.

Berikut adalah link artikel pertama saya :

https://www.kompasiana.com/istiyogi/551278cd813311cb56bc60e5/perbedaan-adalah-rahmat-tapi-mengapa-berbeda

2. Bubur Garut, Makanan berbuka kaya gizi adalah artikel ke-2 saya.

Bubur Garut, makanan berbuka kaya gizi, artikel ke-2 saya (dokpri)
Bubur Garut, makanan berbuka kaya gizi, artikel ke-2 saya (dokpri)

Artikel ini adalah artikel ke-2 saya yang bertanggal 26 Juli 2012. Mungkin saat itu adalah bulan ramadhan, dan saya membuat takjil bubur dari tepung Garut. Mungkin harus dijelaskan begitu, sebab banyak yang mengira, bubur ini berasal dari kota Garut, padahal maksudnya bubur dari tepung Garut.

Sangat simpel dan lezat, menurut saya. Jadinya resepnya saya bagikan di Kompasiana.

Berikut saya sertakan link artikelnya :

https://www.kompasiana.com/istiyogi/55127a29813311b956bc608b/bubur-garut-makanan-berbuka-kaya-gizi.

3. Arogansi Rakyat Jelata saat menggelar hajadan adalah artikel ke-3 saya.

Tangkapan layar, artikel ke-3 tahun 2012(dokpri)
Tangkapan layar, artikel ke-3 tahun 2012(dokpri)

Artikel ini saya tulis saat sebal harus mengambil jalan yang lebih jauh dan tak rata, gara-gara jalan utama ditutup orang punya hajad sampai berhari-hari.

Tapi sekarang peristiwa seperti itu tidak pernah terjadi lagi. Selalu disisakan untuk pengguna jalan. Mungkin kesadaran warga sudah bagus, atau pemerintah mengawasi tegas untuk tidak menutup jalan umum untuk kepentingan pribadi.

Berikut link artikel nya : https://www.kompasiana.com/istiyogi/55194ece81331186769de0b7/arogansi-rakyat-jelata-saat-menggelar-hajatan

4. Aneka Olahan Ikan Patin adalah artikel ke-4 saya. 

Saat saya tulis, hanya dilihat oleh beberapa orang. Setelah saya abaikan justru dilihat oleh sekitar 9 ribu lebih pembaca.

Artikel saya yang ke-4 di tahun 2012 (dokpri)
Artikel saya yang ke-4 di tahun 2012 (dokpri)

Tulisan ini saya tulis saat ikan patinbelumlama dikenal, dan saya asyik bereksperimen dengan banyak resep.

Saat itu saya masih memfoto menggunakan hape jadul yang layarnya sempit, dan kalau dipergunakan untuk memfoto hasil nya agak blur.

Tapi salut dengan semangat saya saat itu. Hihihi..

Bahkan ada teman yang menyindir, katanya , "Ih, kalau aku nggak pede!"

"Hehehe..."Nggak papa!"jawabku. Justru itu yang membedakan foto profesional dan amatiran.

"Aku kan amatiran dengan fasilitas yang ada. Kalau kurang bagus ya dimaklumi.

Suka-suka gue, kan. Eh...

Berikut link artikelnya.

https://www.kompasiana.com/istiyogi/55194f8281331125769de0f1/aneka-olahan-ikan-patin

 

5. Artikel Wowww..hati senang timnas menang.

Ternyata sejak awal saya memang sudah suka menulis tentang timnas. Hehehe...

Dan suka juga membuat sendiri kudapan untuk menemani nonton bola saat timnas berlaga.

Artikel ini juga yang membuat saya percaya, kalau saya sudah mulai menulis di Kompasiana sejak 2012.

Mengapa?

Ini karena ilustrasi nya, brownies buatan saya itu juga saya unggah di Facebook pada tahun 2012.

Berarti benar kalau artikel ini saya tulis pada tahun 2012.

Wowww hati senang timnas menang (dokpri)
Wowww hati senang timnas menang (dokpri)

Saya sertakan linknya :

https://www.kompasiana.com/istiyogi/5519d8e8813311c67b9de0d4/wowww-hati-senang-timnas-menang

Mungkin di era IoT, di samping banyak kekurangan juga banyak kelebihannya.

Untuk masalah dokumentasi dan jejak digital menjadi mudah didapat.

Semoga efek negatif bisa dikurangi, dan kita bisa mengambil kelebihan dan keuntungannya.

Selamat menyambut Kompasiana award 2023. Semoga semua bisa mendapat juara dan bergembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun