Menikmati Trip 5 Tempat Wisata di Madiun

"Masak di Madiun ada museum kretek? Di mana ya, Mas? ".

" Nggak ada! " Jawab Ayah. 

"Ngawur ini berarti!" Aku bersungut-sungut. Ini resiko era bebas, orang nulis artikel juga ngawur. Hoaks. 

Baca juga: Dimsum Salah Mongso, Pojok Pasar Dolopo

Atau jangan-jangan di Madiun memang ada museum kretek?

Masak Madiun dibilang kota Gadis Kretek. Padahal gadis itu singkatan dari perdagangan dan industri. 

Kalau yang nggak paham, pasti pikirannya mesum dan tertuju pada gadis yang artinya perempuan yang masih perawan. Sungguh terlalu! 

Dalam ilustrasinya, foto yang dipakai adalah foto candi Cetho, dengan keterangan yang tertulis tempat wisata di Madiun(https://www.moeslimchoice.com/berita/96710387206/tak-jauh-dari-ngawi-yuk-ke-madiun-eksplorasi-pesona-wisata-di-kota-gadis-kretek?page=2) 

Baca juga: Rumah Loji di Kota Madiun Bisa Jadi Lokasi Film Dokumenter

 Sungguh menyesatkan. Candi Cetho itu ada di Karanganyar Jawa Tengah.

Baca juga: Kwetiau Rebus, Hangat Segar Menyiasati Efek El Nino

Mungkin Lebih baik kita memulai perjalanan menjelajahi tempat wisata di Madiun, dengan mengunjunginya langsung. 

1. Nongko ijo.

Hutan pinus nongko ijo, salah satu tempat wisata di Kabupaten Madiun (dokpri) 

Pertama datang ke sini, saya membayangkan Nongko ijo adalah tempat wisata agro dengan banyak pohon nangka yang sedang berbuah dan ada yang matang. 

Ternyata saya salah.

Nongko ijo adalah hutan pinus milik perhutani yang terletak di dusun Bonromo, desa kare, kecamatan kare, kabupaten Madiun.

Pada saat dibuka, hutan pinus Nongko ijo bisa diakses gratis. Cukup membayar uang parkir jika ingin mengunjungi tempat ini. Tapi sekarang dikenakan HTM 5 ribu rupiah.

Hutan pinus ini suasananya tenteram dan sejuk. Sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga, bahkan sendiri.

Banyak lapak penjual makanan jika ingin jajan.

Bisa juga turun ke bawah jika ingin menikmati wisata sungai.

2. Waduk Widas Kalibening

Waduk widas Kalibening, salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Madiun (dokpri) 

Waduk Widas atau Kalibening ini juga milik perhutani.

Suasana di sini sejuk dan tenang.

Banyak orang datang ke sini untuk memancing atau sekedar bersantai bersama keluarga.

Ada Juga rombongan komunitas, reunian, atau bahkan rombongan Ibu-ibu seRT yang ingin refreshing.

Pemandangan indah dan menyejukkan mata, perahu yang tertambat, dan daratan di kejauhan membuat pemandangan di sini semakin indah.

Terakhir saya ke sana,  HTM sebesar 8 ribu rupiah, plus parkir mobil 5 ribu rupiah dibayar langsung di portal tempat wisata.

Setelahnya mobil masih harus menempuh jarak sekitar 1 km untuk mencapai lokasi wisata dan bebas memarkir mobil sesuai keinginan.

3. Taman Wisata Lembah Wilis

Taman wisata lembah wilis, salah satu tempat wisata di kabupaten Madiun (dokpri) 

Taman wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk bercengkrama bersama keluarga. 

Terdapat kolam renang untuk dewasa dan anak-anak dengan harga tiket 10 ribu rupiah.

Sedang HTM dibayar terpisah sebesar 5 ribu rupiah di hari biasa dan 7 ribu rupiah untuk hari Sabtu dan Minggu.

Taman wisata ini merupakan restoran yang bernuansa alam dengan banyak gazebo yang bisa dimanfaatkan secara gratis.

Jika masuk ke tempat wisata, kita bisa menyaksikan wisata alam sawah, pegunungan dan spot foto buatan yang Instagram able.

Taman wisata lembah Wilis terletak di desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

4. Taman wisata sejarah Monumen Kresek.

Taman wisata Monumen kresek, salah satu tempat wisata di kabupaten Madiun (dokpri) 

Tempat wisata ini merupakan tempat wisata yang merupakan bukti sejarah keganasan pemberontakan G30S/PKI tahun 1948 di Madiun.

Dahulu, tempat ini terkenal angker karena merupakan tempat pembantaian dan penguburan korban kebiadaban G30S/PKI.

Tapi kini tempat ini ditata lebih indah dan bersahabat dengan desain yang sejuk dan rindang.

Tanaman peneduh dan gazebo yang terdapat di beberapa spot membuat tempat ini nyaman untuk bersantai.

Bahkan ada area khusus untuk bermain anak-anak.

Saat saya ke sana, HTM cuma 3 ribu rupiah, parkir motor 2 ribu, dan parkir mobil 5 ribu.

Sedang parkir bis 10 ribu untuk yang datang dalam rombongan.

5. Pahlawan Street Center.

Kabah, salah satu ikon negara Arab Saudi yang miniatur tiruannya ada di Pahlawan Street Center Madiun (dokpri) 

Jika 4 tempat wisata sebelumnya ada di Kabupaten Madiun,maka Pahlawan Street Center adalah tempat wisata yang ada di Kota Madiun.

PSC, sesuai namanya terletak di Jalan Pahlawan Kota Madiun.

Di lokasi wisata yang bisa diakses gratis dan menjadi ruang publik ini, bisa disaksikan miniatur ikon negara-negara yang terkenal di dunia.

Ikon -ikon itu di antaranya :

- Patung Merlion atau ikan berkepala singa yang merupakan ikon negara Singapura.

- Di dekat patung merlion, terdapat miniatur kereta cepat Shinkansen dari Jepang.

- Miniatur Ka'bah terdapat di seberang patung Merlion. Dilengkapi payung-payung unik seperti yang terdapat di Mekah dan Madinah.

- Turun ke Barat, bisa ditemukan rumah Eropa dengan warna warni yang menarik.

-untuk mencapainya bisa melewati tiruan London bridge yang menjadi tempat favorit untuk berselfie ria.

Tiruan London bridge di PSC Madiun (dokpri) 

- Dari tiruan London Bridge, kita bisa menyaksikan tiruan menara Eiffel yang merupakan ikon negara Perancis.

Panasnya hari tidak terasa karena di berbagai spot terdapat gazebo atau tempat duduk yang dilengkapi payung besar untuk peneduh.

Suasana yang dibangun dengan hiasan lampu-lampu jalan mirip Malioboro ini senantiasa dijaga kebersihannya.

Miniatur menara Eiffel di PSC (dokpri) 

Berada di tempat ini membuat kita betah berlama-lama bahkan sambil terkantuk-kantuk.

Di tepi tempat wisata ini juga berjajar lapak UMKM yang menawarkan jajanan, minuman dan kuliner dengan harga terjangkau,jika tidak membawa bekal makanan.

Bisa menikmati dan menyantap makanan dan kuliner yang ditawarkan dengan duduk-duduk di kursi putih artistik yang ditata secara cantik.

Itulah 5 tempat wisata menarik yang bisa dinikmati di Kabupaten maupun kota Madiun.

Tentunya masih banyak tempat wisata lain yang bisa dikunjungi.

Semoga lain kali saya bisa menuliskannya untuk semua pembaca.

Terima kasih.

Semoga bermanfaat. Tempat wisata itu ditulis penulis setelah berkunjung langsung ke tempat wisata yang dimaksud.

Kemungkinan saat ini kondisinya bisa saja berubah. Tapi lokasinya tetap. Hehehe...