Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi dan Heci

29 September 2023   14:20 Diperbarui: 29 September 2023   16:53 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi secangkir kopi dan Heci (dokpri)

Secangkir kopi dan Heci.

Terhidang di depan mata menemani.

Timnas Asian Games 2022 sedang berlaga.

Berharap Timnas negri menang dan berjaya.

Secangkir kopi dan Heci.

Mewarnai laga Timnas Asian Games 2022 melawan Uzbekistan.

Kick off dilakukan, semangat tak perlu diragukan. 

Ramadhan Sananta tampil angker. Sang striker menjadi starter.

Detik demi detik terlewati. Menyuguhkan laga yang mendebarkan. 

Di awal pertandingan Pertahanan timnas Indonesia justru keteteran.

Sampai Norchaev Khusain si pemain Uzbekistan  bisa menguasai bola di kotak penalti.

Beruntung Rizky Ridho berhasil menghalau.

Menit 13' Ramadhan Sananta menguasai bola, apa daya tiada dukungan di lini ke-2.

Perlawanan begitu mudah dipatahkan.

Menit 24' suasana memanas. Sananta bertikai dengan Ibragimov Ibrokhim. Sungguh riskan.

Kartu kuning akhirnya didapat. Ah, sial!

Ahaiii....kenapa permainan begitu stagnan.

Banyak pergerakan yang mengecewakan.

Banyak umpan yang tak tepat sasaran.

Apakah laga ini masih bisa diharapkan?

Puisi secangkir kopi dan Heci (dokpri)
Puisi secangkir kopi dan Heci (dokpri)

Secangkir kopi dan Heci, masih setia menemani.

Haap...sepotong Heci masuk mulut. Tak terasa langsung out. Eh..

Itu bola kenapa masih berputar-putar. Sesekali menabrak mistar.

 Beruntung di menit 30', Ernando Ari masih sigap. Gawang Indonesia masih selamat.

Menit 33', giliran  striker Uzbekistan Ulugbek Koshimov dihadiahi kartu kuning.

Itulah akibatnya kalau di kotak penalti melakukan diving.

Menit 35', Ramai dan Ramadhan bekerjasama, apa daya belum diikuti Dewi Fortuna.

Pemain Uzbekistan masih berhasil menggagalkannya.

Menit-menit terakhir Indonesia harus bertahan. 

Gempuran Uzbekistan tak mudah dipatahkan.

Tapi soliditas timnas bisa menjaga pertahanan.

Beruntung peluit tanda babak pertama berakhir telah dibunyikan.

Babak ke-2 dimulai. Kedudukan masih sama kuat. Sama-sama hebat.

Kedua tim berlaga penuh semangat.

Bagas Kaffa sengaja melanggar, dan Ernando Ari masih piawi melakukan penyelamatan.

Bagas Kaffa diganti, Ramai Rumakiek dilanggar . Taufany mendapat perawatan. Uzbekistan semakin gencar menyerang.

Puisi secangkir kopi dan Heci (dokpri )
Puisi secangkir kopi dan Heci (dokpri )

Tapi babak dua berakhir. Belum ada perubahan skor.

Jadilah babak tambahan. Babak di mana pemenang ditentukan.

Awal petaka dimulai. Menit 92' Indonesia kebobolan untuk pertama kalinya.

Gollll....menit ke-120 Indonesia kembali kebobolan. Ya sudahlah. 2-0 sudah. Dan Indonesia kalah.

Secangkir kopi dan Heci.

Meringis sepi dalam laga yang telah usai.

Indonesia tersingkir.

Saatnya pulang kandang untuk kembali berpikir, berdzikir dan siapa tahu prestasi kembali bisa diukir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun