Laga Indonesia vs Chinese U24 Asian Games 2022 sungguh memilukan. Kalah tak bisa dicegah. Itu yang dialami timnas Indonesia.
Terpaksa menelan pil pahit dalam laga kali ini, Indonesia harus cepat move on.Â
Laga terakhir melawan Korea Utara yang dianggap sebagai lawan terberat tentu menjadi Pe er tersendiri bagi Coach Indra Sjafrie dan para pemain timnas U24 Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Meski Korut merupakan lawan terberat, tapi kemenangan Korut 1-0 atas Kyrgistan cukup menghibur, sebab Indonesia mampu mencetak 2 gol saat melawan Kyrgistan.
Tapi apakah ini menunjukkan Indonesia lebih bagus dari Korut?
Tentunya tidak begitu, sebab dari 2 kali laga, Korut selalu meraih kemenangan, sehingga berada di posisi puncak dengan 6 poin.
Dan Chinese Taipeh yang dikalahkan Korea Utara 2-0 justru menang 1-0 atas Indonesia.
Apakah ini menunjukkan Indonesia kalah jauh dari Korut?
Belum tentu!
Karena itu Timnas Asian games Indonesia U24 harus tetap semangat dan optimis.
Pada laga melawan Chinese Taipeh kemarin, sebenarnya banyak peluang yang didapat Timnas Indonesia.
Coba kita lihat, peluang-peluang yang tercipta,tapi gagal dieksekusi akhir :
1. Pada menit ke-6
Alfeandra Dewangga melakukan tendangan ke gawang Chinese Taipeh, tetapi masih bisa diamankan kiper Taiwan, Chi Yu Hang.
2. Pada menit ke-20
Egy Maulana Vikri melepaskan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti, tapi belum menghasilkan gol.
3. Pada menit ke-22
Bagas Kaffa melepaskan tembakan dalam kotak penalti, tapi masih bisa diamankan kiper Chinese Taipeh.
4. Pada menit ke-41.
Ananda Raehan melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi bola masih senang bercumbu mesra dalam pelukan kiper Taiwan.
5. Pada menit ke-45
Titan Agung menyundul umpan silang Haykal Alhafiz dari sisi kiri penyerangan. Tetapi masih melenceng dan tidak menjadi ancaman bagi gawang Chinese Taipeh.
Sampai babak pertama berakhir, Indonesia masih belum mampu menembus pertahanan Chinese Taipeh yang begitu kokoh.
Mental pemain timnas mulai melemah. Beruntung babak pertama segera berakhirÂ
Babak ke-2 diharapkan timnas tampil lebih prima, ternyata justru hal mengagetkan yang terjadi.
Tiga menit, babak ke-2 baru berjalan, gawang Indonesia jebol.
Chin Wen Yen yang mendapat umpan dari Lin Wei-Chien yang mengoper bola dalam kotak penalti, berlari kencang mengejar bola dan sukses membobol gawang Adi Satryo, hingga kedudukan berubah 1-0 untuk keunggulan Chinese Taipeh.
Setelah unggul 1-0, Chinese Taipeh semakin merapatkan pertahanan dan mencoba mengulur waktu dengan pura-pura mendapat pelanggaran dan terjatuh.
Pemain timnas lndonesia yang tertinggal satu gol semakin dibuat geram, beruntung kesabaran dan pengendalian emosi para pemain timnas lumayan bagus sehingga tidak menimbulkan baku hantam.
Tindakan dan permainan drama pemain lawan sungguh menjengkelkan.
Egy yang gencar melakukan serangan dilanggar oleh pemain Chinese Taipeh.
Taiwan harus bermain dengan 10 orang setelah Liang Meng Hsin menerima kartu kuning kedua di laga ini pada masa injury time babak kedua.
Pertandingan berakhir, Indonesia menelan kekalahan 1-0 dari Chinese Taipeh.
Kompetisi masih terus berlangsung. Kekalahan ini menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi Timnas Indonesia.
Jalan untuk terus melaju semakin berat dan berbatu. Tapi optimisme dan kerja keras bisa jadi mampu mengangkat kembali keterpurukan prestasi timnas Indonesia.
Semoga pada tanggal 24 September 2023 nanti, Indonesia mampu menaklukkan Korea Utara, sebab kemampuan tim dalam grup F ini relatif sepadan.
Semangat Garudaku. Peluang masih terbentang. Taklukkan yang menantang, hadapi yang menghadang.
Optimis untuk menang! Berusaha untuk menang!
Salam bola.
Salam olahraga.