Bagaimana rasanya sudah fitting baju pengantin tapi ditinggal menikah dengan orang lain?Â
Dan baju pengantin yang siap dipakai, dilempar begitu saja.Â
Ah, tiada yang tahu. Apa yang dirasa Pangeran Biru saat itu.Â
Banyak yang ikut miris dan berduka.Â
Tak sedikit pula yang tertawa meski sambil geleng-geleng kepala.Â
Ada juga yang asyik menyesap kopinya.Â
Sungguh t. e. r. l. a. l.u.Â
Siapa?Â
Entahlah!Â
Menangis?Â
Ah, pangeran masak menangis. Apalagi Ksatria yang masih kinyis-kinyis.Â
Meski sempat tersentak dan tersungkur tekadnya pantang mundur.Â
Move on dari masa lalu kelabu, bangkit menyongsong langit biru.Â
Mengeliminasi sakit hati, tetap teguh ingin berubah.Â
Berubah!Â
Eh... Memangnya animasi? Berubaahhh....Â
"Tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita besar !"
Serunya lantang. Tanpa tangis apalagi air mata.Â
"Lanjutkan kerja keras kita!" Teriaknya lebih bersemangat.Â
"Tetap rendah hati juga tetap percaya diri! "
Tegas berteriak, terbungkus jiwa besarnya.Â
"Kebahagiaan tetap bisa kita raih, tanpa menikam!"
"Kesuksesan bisa kita raih tanpa mengorbankan nilai moral."
"Mari kita genggam etika, kehormatan dan persahabatan. Jangan sampai tertinggal.Â
Itu yang diserukan
Tegar terus melangkah
Menjadi tauladan yang menentramkan dan berjiwa ksatria.Â
Sabar dan tawakal sampai tiba waktunya.Â
Menghadapi kesulitan yang mendewasakan
Perjalanan panjang menuju puncak.Â
Penuh onak, gertak, dupak dan depak.Â
Menjadi kawah candradimuka,Â
Meluluh lantak,Â
tapi mungkin berbuah manis, kelak!Â
Mungkin saja, kakak......!!!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI