Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Lontong Kupang Surabaya di Madiun: Murah, Istimewa, dan Juara!

3 September 2023   19:06 Diperbarui: 7 September 2023   01:19 3655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lontong kupang Surabaya di Madiun, murah, istimewa dan juara? 

Memang ada? 

Saya juga lagi mencari. Eh... 

Kebetulan membuka beranda di Facebook, ada teman yang mengunggah video penjual lontong balap dan lontong kupang di Madiun yang murah, istimewa, dan juara. 

Duh, jadi nggak sabar pengin cepat-cepat ke sana. Penasaran! 

Saya langsung tertarik. Selama ini sangat sulit mencari kuliner itu. Berlainan di Surabaya dan Sidoarjo. Kedua kuliner itu sangat mudah ditemukan.

 Di SFC, salah satu spot kuliner di Kota Madiun ada yang menjual. Tapi saat didatangi selalu tutup. Atau mungkin sudah pindah ke tempat lain. 

Sebenarnya ayah yang ngidam lontong kupang. Jadi saat kuajak mencari penjual lontong balap dan lontong kupang langsung ayuk... Berangkat! 

Saatnya berwisata kuliner sambil mendukung kebangkitan UMKM yang telah pulih lebih kuat. Pulih lebih kuat. Pulih lebih kuat. Yel kaleee... 

Lontong Kupang

Lontong kupang adalah salah satu kuliner khas Surabaya, yang juga banyak ditemukan di Sidoarjo. Tapi kalau bisa ditemukan di Madiun tentunya istimewa. 

Biasanya, penjual lontong Kupang, juga menjual lontong balap dan sate kerang. 

Sebagai orang asli Purworejo, sebelumnya saya tidak mengenal kuliner ini. Maklum di era saya dulu, belum ada hape, apalagi internet. Jadi akses informasi masih sangat terbatas. Termasuk informasi tentang kuliner. 

Pertama kali mencicipi lontong kupang, saat saya berkunjung ke rumah saudara suami di Sidoarjo. Saat itu ada penjual lontong balap keliling yang mampir ke rumah saudara, sehingga saya ditraktir. 

Saat itulah saya pertama kalinya kenal kuliner lontong kupang. 

Irisan lontong, disiram kuah seafood dan kupang. Ditambah sambal petis, dan biasanya ditambah sate kerang. 

Lontong kupang (dokpri) 
Lontong kupang (dokpri) 

Kupang adalah ikan laut sejenis kerang, tapi berukuran kecil. Kira-kira sebesar kacang ijo. 

Dilansir dari unair.ac.id Kupang (Mytilus edulis) merupakanjenis binatang lunak (molusca), yang berperan sebagai sumber protein hewani. 

Ikan ini merupakan hewan laut sejenis kerang yang memiliki bentuk sangat kecil sekitar tiga sampai lima milimeter. 

Perbedaan Lontong Kupang dan lontong balap

Lontong kupang dan lontong balap biasanya bisa ditemukan pada penjual yang sama. Tapi realitanya, kedua kuliner ini berbeda. 

Jika lontong kupang bahannya lebih simple, dengan kupang sebagai protein hewaninya, maka bagi vegetarian yang menginginkan menu vegetarian bisa memesan lontong balap tanpa sambal petis. 

Lontong balap, dengan tahu, tauge dan lento plus sambal petis (dokpri) 
Lontong balap, dengan tahu, tauge dan lento plus sambal petis (dokpri) 

Lontong balap terdiri dari lontong, irisan tahu, tauge, lento dan disiram kuah sup. Untuk yang menu vegetarian bisa memilih sambal kecap. Sedang yang non-vegetarian bisa memilih sambal petis jika suka. 

Lontong kupang Cak Dhamos Wonokromo

Lontong kupang dan lontong balap Cak Dhamos Wonokromo ini bisa ditemukan di Madiun. Tepatnya di jalan setiaki utara dekat Stadion Wilis Madiun. 

Arahnya, dari jalan sebelah timur Stadion Wilis Madiun, ke utara terus sampai notok. 

Di kiri jalan ada spanduk yang menutupi depot dengan tulisan seperti pada foto di bawah ini. 

Lontong balap dan lontong kupang cak Dhamos Wonokromo (dokpri) 
Lontong balap dan lontong kupang cak Dhamos Wonokromo (dokpri) 

Masuk ke lokasi sedikit bingung karena tempatnya terlihat sempit. 

Tapi ternyata, di sebelah nya ada tempat luas untuk menikmati kulinernya. 

"Di sebelah lebih luas, Mik kalau ingin lebih nyaman menikmatinya," kata Mbak Nana, katakanlah begitu namanya. 

Begitulah orang Surabaya biasa memanggil Umi(k) pada perempuan. Kalau orang Madiun biasanya memanggil Bulik, tak peduli tua atau muda.

"Lontong balap 1, lontong kupang 1, sate kerang 5 tusuk. Terus minumnya es muris 1, teh tawar hangat 1." Aku mulai memesan. 

Lontong kupangnya 1, lontong balap nya 1? Tanya penjualnya. Baru sadar ada kode QRIS tertempel(dokpri) 
Lontong kupangnya 1, lontong balap nya 1? Tanya penjualnya. Baru sadar ada kode QRIS tertempel(dokpri) 
"Ini bonus lentho sepiring," kata penjualnya sambil mengulurkan sepiring lentho kacang tholo. 

Lentho ini merupakan pelengkap lontong balap dan lontong kupang. 

Ternyata di Cak Dhamos lenthonya diberikan gratis. 

Lentho (dokpri) 
Lentho (dokpri) 

Lentho dibuat dari parutan ketela dicampur kacang tholo, dibumbui kemudian digoreng. 

Selain lentho, yang tidak pernah ketinggalan dalam penyajian lontong kupang dan lontong balap adalah sate kerang. 

Sate kerang berukuran kecil ini dibandrol 2 ribu pertusuk. Sangat pas menemani lontong balap atau lontong kupang. 

Sate kerang, 2 ribu pertusuk(dokpri) 
Sate kerang, 2 ribu pertusuk(dokpri) 

Jika sate kerang dibanderol 2 ribu per tusuk, maka lontong balap maupun lontong kupang dihargai 11 ribu rupiah saja per porsi.

Lebih murah dibandingkan di Surabaya yang biasa dijual dengan harga 13-15 ribu rupiah per porsi. 

Ada lagi yang unik, yaitu es muris. 

Awal di Madiun saya penasaran, es muris itu seperti apa. Ternyata muris adalah nama lain dari sirsat. 

Segelas es sirsat hanya dihargai 5 ribu rupiah. Gelas besar. Hemmm.. nikmat. 

Sedangkan teh tawar hangat yang dipesan ayah ternyata diberikan gratis. 

Udan gerimis
Telesono klambi iki
Jroning dodo
Ben ra garing ngekep janji
Ora lamis
Gedhene nggonku nresnani
Nganti kapan
Aku ora biso lali

Banyu langit mengalun menemani kami menikmati lontong balap dan lontong kupang bersama pengunjung lain. 

Ternyata meski di Madiun, lontong balap dan lontong kupang nya memang murah, istimewa dan juara. 

Sambal petisnya enak dan memberi sentuhan rasa berbeda. Memberi sensasi tersendiri.

Pokok e enak. Hehehe... 

Di sebelah ternyata tempatnya luas (dokpri) 
Di sebelah ternyata tempatnya luas (dokpri) 

Seperti nya ayah sangat puas dan suka lontong kupangnya, jadi minta dibungkuskan untuk dibawa pulang. Merasa menemukan masakan Surabaya yang manis asam asin pedasnya pas. 

Iya, deh. Mengalah lebih baik daripada kalah beneran, wkwkwk... 

"Oke, boss. Yang penting nanti dimakan dan dihabiskan,ya. Hehehe..."

Yang menarik, ternyata warung ini juga melayani pembayaran dengan QRIS. Tapi baru kusadari saat kulihat dalam galeri foto tertangkap kode QRIS yang ditempel dekat tempat membayar. 

Tahu gitu bisa memanfaatkan saldo gopay dari K-reward. Hehehe.. 

Aku memilih membeli gado-gado di tempat lain untuk dibawa pulang. Kapan-kapan saja kuulas yaa... 

O, iya. Kalau penasaran dan ingin mencicipi lontong balap dan lontong kupang yang bahannya didatangkan langsung dari Surabaya ini, catat waktu buka dan tutupnya ya. 

Warung ini buka jam 08.00 wib dan tutup sampai habis. Biasanya sebelum ashar sudah habis. Jadi buruan ya, nanti kehabisan. Hehehe... 

Selamat menikmati. 

Salam kuliner

#fiksi kuliner

***

Sumber :

https://unair.ac.id/deteksi-formalin-pada-kerang-kupang-dengan-e-nose/#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun