Minggu siang  yang cerah. Panas mulai memudar dan sepoi angin membelai. Siang beranjak sore.Â
Aku dan Ayah berboncengan menuju Desa Kresek.Â
Dulu, Desa Kresek terkenal angker dan seram karena menjadi lokasi dan saksi bisu keganasan G30S/PKI.
Tapi kini, Desa itu penuh dengan tempat wisata yang indah. Tempat  menikmati keindahan dan kesegaran alam yang tersembunyi di tempat yang damai dan sunyi.Â
"Lewat dalam saja ya, Dek! "
"Ya, jawabku! "
Sepertinya belum lama Aku jarang dolan di akhir pekan karena ayah jadi guru pamong mahasiswa PPG.Â
Jadi setiap sabtu harus stand by memberi penilaian dan melakukan wawancara. Ada sesi pembimbingan juga.Â
Ketika hari minggu biasanya capek. Pilih istirahat. Ya sudah, terkadang aku jalan sendiri. Sepeda motoran. Tapi tidak seseru kalau berdua.Â
Kali ini tugas ayah sudah selesai, bisa dolan-dolan berdua lagi. Njajah desa milang kori, keliling ke pelosok desa.Â