Acara selanjutnya adalah penampilan siswi SMP 2 Kebonsari yang menyajikan tarian lilin Syiwa.
Tarian ini terinspirasi dari falsafah Jawa, urip kuwi urup.
Hidup itu bermanfaat untuk orang lain.
Spt hadist yang berbunyi :
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
Tarian ini begitu memukau dengan irama yang lambat dan lembut mengiringi gemulai para penari.
Membawa lilin yang menerangi dunia, sekalipun dirinya terbakar habis.
Akhirnya tiba acara penampilan ketoprak Kerto budoyo yang membawakan lakon Bandung Bondowoso.
Ketoprak adalah seni pertunjukan yang sudah lama sekali jarang disaksikan.
Padahal saat saya muda (ehm..) seni pertunjukan ini merupakan salah satu seni pertunjukan favorit. Baik yang ditampilkan di panggung, maupun yang tayang di televisi.
Kembali pada ketoprak yang sudah mulai tampil.