Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lomba Tumpeng, Tari Kolosal dan Ketoprak Mewarnai Festival Budaya Kalikerto di Madiun

27 Agustus 2023   11:42 Diperbarui: 28 Agustus 2023   22:52 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpeng karya salah satu peserta lomba ( sumber : tangkapan layar video kayangan garden) 

Tumpeng karya salah satu peserta lomba ( sumber : tangkapan layar video kayangan garden) 
Tumpeng karya salah satu peserta lomba ( sumber : tangkapan layar video kayangan garden) 

Paginya, masih di lokasi yang sama diadakan pertunjukan tari kolosal surengkerti yang ditarikan oleh siswi-siswi SD di Kecamatan Kebonsari, Madiun. 

Tarian surengkerti ini menggambarkan aktifitas prajurit wanita dari Madiun yang dipimpin Raden Ajeng Retno Dumilah. Putri Bupati Madiun yang pertama, yaitu Bupati Pangeran Timur atau Raden Ronggo Jumeno yang merupakan Bupati Madiun yang pertama. 

Tarian kolosal surengkerti ( sumber : tangkapan layar video Kayangan garden) 
Tarian kolosal surengkerti ( sumber : tangkapan layar video Kayangan garden) 

Menurut penjelasan Bapak Ihda Kurniawan, Bapak Kepala Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, tarian Surengkerti ini adalah tarian yang menggambarkan ketangguhan prajurit wanita dari Madiun. 

Pada saat Pemerintahan Bupati Ronggo Jumeno, Kerajaan Madiun di serang oleh Mataram. 

Mataram ingin menaklukkan Madiun. Dalam penyerangan itu, Bupati Madiun menemui ajalnya. 

Tapi Putrinya, yang bernama Raden Ajeng Retno Dumilah menggantikan ayahandanya. 

Dengan gagah perkasa Raden Ajeng Retno Dumilah menggembleng para wanita dan memimpinnya untuk menghadapi Pasukan Mataram yang dipimpin Pangeran Danang Sutawijaya. 

Pasukan Surengkerti berhasil memenangkan pertempuran. Tapi dengan siasat lelakinya, Pangeran Danang Sutawijaya meminang Raden Ajeng Retno Dumilah menjadi permaisuri. 

Meski bukan istri pertama, tapi Raden Ajeng Retno Dumilah dijadikan permaisuri yang berkuasa mengatur keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun