Paginya, masih di lokasi yang sama diadakan pertunjukan tari kolosal surengkerti yang ditarikan oleh siswi-siswi SD di Kecamatan Kebonsari, Madiun.Â
Tarian surengkerti ini menggambarkan aktifitas prajurit wanita dari Madiun yang dipimpin Raden Ajeng Retno Dumilah. Putri Bupati Madiun yang pertama, yaitu Bupati Pangeran Timur atau Raden Ronggo Jumeno yang merupakan Bupati Madiun yang pertama.Â
Menurut penjelasan Bapak Ihda Kurniawan, Bapak Kepala Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, tarian Surengkerti ini adalah tarian yang menggambarkan ketangguhan prajurit wanita dari Madiun.Â
Pada saat Pemerintahan Bupati Ronggo Jumeno, Kerajaan Madiun di serang oleh Mataram.Â
Mataram ingin menaklukkan Madiun. Dalam penyerangan itu, Bupati Madiun menemui ajalnya.Â
Tapi Putrinya, yang bernama Raden Ajeng Retno Dumilah menggantikan ayahandanya.Â
Dengan gagah perkasa Raden Ajeng Retno Dumilah menggembleng para wanita dan memimpinnya untuk menghadapi Pasukan Mataram yang dipimpin Pangeran Danang Sutawijaya.Â
Pasukan Surengkerti berhasil memenangkan pertempuran. Tapi dengan siasat lelakinya, Pangeran Danang Sutawijaya meminang Raden Ajeng Retno Dumilah menjadi permaisuri.Â
Meski bukan istri pertama, tapi Raden Ajeng Retno Dumilah dijadikan permaisuri yang berkuasa mengatur keuangan.Â