Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepiring Lontong Balap

22 Agustus 2023   17:14 Diperbarui: 22 Agustus 2023   17:20 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lontong balap(dokpri) 

Di pojok Masjid Akbar Surabaya, aroma sepiring Lontong balap menguar ke udara. 

Merayu dan mengerling, mengedipkan mata yang juling. 

Tidakkah kau tergoda, cantiknya Lontong balap yang mempesona. 

Abaikan daya beli turun. Jangan terlalu dipikir. Minta ampun. 

Sepiring Lontong balap hanya 13 ribu. Apakah kautolak hanya karena daya beli turun? 

Daya beli turun. Abaikan!!!!

Biar untuk alasan lain, tapi jangan Lontong balap. 

Lihatlah, segenggam tauge, sepotong lentho yang diiris-iris. 

Sepotong besar tahu diiris kecil-kecil. 

Sebungkus Lontong. Olone kothong. Hilang keburukannya. Keren kan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun