Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Pulih Lebih Kuat di SFC Madiun

4 Agustus 2023   13:34 Diperbarui: 4 Agustus 2023   13:35 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini lapak UMKM yang unik dan menarik menurut aku, tapi tadi belum buka (dokpri) 

"Sleko Food Court(SFC) adalah salah satu pusat kuliner di kota Madiun yang instagram able dan nyaman" (Pib, kompasiner) 

Sisa-sisa pandemi mungkin masih bisa ditemukan dalam perilaku bermasker  dan prokes dalam menjalani new normal. Tapi bisnis kuliner telah pulih lebih kuat. 

Tidak hanya pulih lebih kuat, bahkan pelaku UMKM telah melompat lebih cepat di Sleko Food Court Madiun dengan tempat makan nyaman. 

Pelaku UMKM bisnis kuliner berlari lebih cepat dengan fasilitas yang disediakan pemkot Madiun. 

Suasana pagi mengiringi Kebangkitan UMKM yang pulih lebih kuat di SFC Madiun (dokpri) 
Suasana pagi mengiringi Kebangkitan UMKM yang pulih lebih kuat di SFC Madiun (dokpri) 

Memasuki area Sleko Food Court (SFC) kita disambut mesin parkir . 

Setelah memencet tombol hijau, maka akan tercetak selembar kartu informasi parkir yang harus diserahkan pada petugas parkir di pintu keluar. 

Dengan kartu parkir, kita bebas memilih tempat parkir sesuai keinginan dan mencari tempat kosong yang bisa dipakai untuk parkir. 

Masuk ke deretan lapak kuliner, kita bebas memilih kuliner yang akan dinikmati. 

Bebas pula memilih tempat duduk yang disukai, meski jauh dari lapak penjual kuliner yang kita pilih. 

Pesanan akan diantar ke tempat kita duduk. 

Yuk... Pilih-pilih kuliner, hehehe. 

Ini lapak UMKM yang unik dan menarik menurut aku, tapi tadi belum buka (dokpri) 
Ini lapak UMKM yang unik dan menarik menurut aku, tapi tadi belum buka (dokpri) 

Si bungsu pilih siomay Jakarta, yang bisa langsung dipesan. 

Ayah pilih soto babat, dari lapak yang berbeda. Di lapak ini, tertulis sedia rawon, rawon iga, dan rawon buntut. Tapi pas saya mau pesan, ternyata rawonnya kosong. 

Yowes, cari ke lapak yang lain. 

Lapak rawon setan di SFC Madiun(dokpri) 
Lapak rawon setan di SFC Madiun(dokpri) 

Ternyata ada rawon, di lapak paling ujung. Sekalian aku pesan es campur.  

Ayah sudah pesan teh tawar seperti biasanya, dan si bungsu jeruk hangat. 

Yuk kita cicipi satu persatu ya... 

Rawon Setan

Seperti yang tertera di lapaknya, rawon setan sungguh membuat penasaran. Kalau cuma tanya-tanya tentunya tidak bijaksana. Jadi langsung dipesan saja. 

Rawon setan, hanya 15 ribu rupiah (dokpri) 
Rawon setan, hanya 15 ribu rupiah (dokpri) 

Seporsi rawon setan dibandrol 15 ribu. Wajarlah, tidak terlalu mahal, juga tidak terlalu murah. 

Tapi saat melihat penampakannya, saya berani bilang, ini murah. Dagingnya melimpah dengan tauge dan sambal. 

Tapi saya lebih  suka menamainya rawon malaikat, karena begitu bening dan putih. Hihihi... 

Kalau menurutku, rawon itu hitam pekat dengan bumbu keluwak. Atau orang betawi bilang, pucung. 

Keluwak ini yang biasanya memberi warna hitam kecoklatan pada penampakan rawon. Bukan kecap ya. Dulu ayah bilang warna coklat kehitaman karena kecap. 

As far sih, rawon malaikat ini lebih mirip soto. Tapi penampakan dagingnya sudah sesuai kalau dinamai rawon. Cenderung kecoklatan. Enaklah buat sarapan. Kenyang. 

Es Campur

Untuk minumnya  saya pesan es campur. 

Enak. Manis segar dan sedikit legit karena bersantan seperti kuah dawet. 

Es campur, semangkok  5 ribu (dokpri). 
Es campur, semangkok  5 ribu (dokpri). 

Isiannya ada blewah, kolang-kaling, dan jelly warna warni. Yummi. 

Semangkok es campur ini dibandrol 5 ribu rupiah. 

Murah, dengan pelayanan yang bagus dan tempat yang nyaman. 

Siomay Jakarta

Siomay Jakarta ini terbuat dari ikan tenggiri dan tepung kanji. 

Siomay Jakarta (dokpri) 
Siomay Jakarta (dokpri) 

Penampakannya cantik. Rasanya juga enak. Cuma karena yang pesan si bungsu, jadi polosan dan cuma dimakan sama kecap. Ini karena dia tidak mau sambal kacang yang pedas. 

Siomay sebanyak ini hanya dibandrol 15 ribu. Relatif murah. Penyajiannya juga menarik. 

Soto babat

Soto babat adalah soto yang isiannya memakai babat. 

Soto babat (dokpri) 
Soto babat (dokpri) 

Soto ini, meski namanya soto babat, tapi dalam penyajiannya juga dicampur antara babat, iso dan daging. 

Babat, iso dan dagingnya sudah diungkep bumbu, jadi sudah matang dan empuk. 

Ditata bersama nasi dan isian soto lainnya, barulah disiram kuah soto panas-panas. Jadi saat dinikmati sotonya tidak terlalu panas. 

Untuk pecinta soto babat, cita rasa soto ini tentulah lezat dan nikmat. 

Isian yang melimpah dan berkuah pastilah memuaskan selera penggemar nya. 

Soto babat ini hanya dibandrol 18 ribu rupiah dengan porsi yang lumayan wah. 

Masih ada kuliner lain, tapi kapasitas perut kita terbatas. Jadi untuk sementara, itu saja dulu ya. 

Banyak kuliner yang belum kami coba, karena saat tadi datang belum buka, sedang saat kami datang malam hari, lapaknya sudah tutup. 

Tidak berjodoh seperti nya. 

Saatnya pulang. Yang sedikit mengagetkan, ternyata retribusi parkir di sini murah sekali. 

Retribusi parkir mobil di Sleko Food Court (SFC)hanya 2 ribu (dokpri) 
Retribusi parkir mobil di Sleko Food Court (SFC)hanya 2 ribu (dokpri) 

Saat saya mengulurkan uang 5 ribu, masih diberi kembalian 3 ribu. 

Iya, parkir mobil hanya 2 ribu. Murah sekali, kan. Mungkin ini yang membuat orang suka dan nyaman menikmati hidangan di Sleko Food Court. Enak, nyaman dengan harga terjangkau. 

Semoga para pelaku UMKM bisnis kuliner pulih lebih kuat, bangkit lebih cepat, dan memberikan manfaat pada para penikmat kuliner dengan harga terjangkau. 

Silakan, warga Madiun, atau yang kebetulan berkunjung ke Madiun, kalau pengin sarapan, makan siang, atau makan malam bisa memilih menu di SFC. 

Terima kasih. 

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun