Program yang sudah berjalan 4 tahun ini menyasar 1000 mahasiswa yang kuliah di dalam maupun luar Kota, baik Perguruan tinggi negeri, maupun swasta.Â
Setiap tahun ada sekitar 250 mahasiswa yang mendapat Bantuan Beasiswa Mahasiswa.
 Besarnya 9 juta/tahun untuk yang kuliah di luar kota. Sedang yang kuliah di dalam kota, besarnya 6 juta/tahun.
Untuk mendapatkan Beasiswa Mahasiswa, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar lolos seleksi,yaitu :
1. Diutamakan anak yatim, atau yatim piatu di lingkup kota Madiun.Â
2. Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS)Â
3. Penerima BBM harus benar-benar serius dan berkomitmen menempuh pendidikan tinggi.Â
Untuk memastikan keseriusan itu, penerima BBM diberi waktu 4 tahun untuk menyelesaikan studinya.Â
Jika lebih dari waktu yang ditetapkan, beasiswa dihentikan, dan harus membiayai sendiri pendidikannya.Â
Namun sejauh ini, seperti yang dikemukakan Walikota Maidi, penerima BBM berhasil menyelesaikan studinya selama 4 tahun dengan IPK 3,00 ke atas.Â
"Jangan sampai putus di tengah jalan. Dan alhamdulillah, selama ini tidak ada yang drop out (DO), "Â pungkas Pak Walikota.Â
Bisa jadi sebelum tahun 2030 Madiun sudah akan menyandang predikat Kota Layak Anak melihat perkembangan Kota Madiun yang begitu pesat dan luar biasa.Â
Bahkan dalam PPDB kemarin setiap calon siswa baru juga mendapat pakaian seragam gratis yang harus dijahitkan pada penjahit di lingkup Kota Madiun.Â