Ada tambahan tomat iris, dan taburan daun bawang.Â
Terus ditaburi emping juga.Â
"Hemmm... Ada kecap nggak, ya? "
"Huh, katrok. Apa-apa kecap! " Kata suamiku manyun.
 Sebagai orang Surabaya, biasanya menikmati soto itu tanpa kecap.Â
Di Surabaya, kalau makan soto pakai kecap, saya juga diketawain. Tapi saya cuek.Â
Soto tanpa kecap itu seperti soto yang tidak ada manis-manisnya. Hihihi..Â
Eh, ternyata Bang Madunnya dengar, langsung mengulurkan sebotol kecap. Alhamdulillah...Â
Sempurna dah nih rasa (buatku!)Â
Sejujurnya, kalau buatku, sobetnya agak asin. Jadi kuahnya cuma kuambil sedikit.
 Padahal biasanya kalau menikmati soto, aku suka yang kuahnya melimpah sampai merendam seluruh isiannya.Â