Kebetulan, libur semester kali ini bertepatan dengan jadwal Pertemuan Keluarga Besar dari Bapak. Pertemuan Keluarga Besar Dul patah.Â
Acara ini diadakan di Jakarta, tepatnya di daerah Matraman.Â
Aku jarang-jarang bisa menghadiri pertemuan keluarga saat diadakan, karena keluarga besar kami tersebar di Bandung, Bogor, Jakarta dan sekitarnya. Beberapa di Purworejo. Sedang aku tinggal di Madiun.Â
Butuh waktu paling tidak 2-3 hari untuk menghadirinya, sebab perjalanan darat paling tidak membutuhkan waktu 12 jam via darat.Â
Beruntungnya, jadwal pertemuan kali ini bertepatan dengan libur semester.Â
Sungguh momen yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.Â
Kebetulan juga anak-anakku bekerja di Depok dan Jakarta, jadi bisa sekalian mengunjungi mereka.Â
Pokoknya sekali tepuk, dua tiga pulau terlampaui. Eh, salah ya, hihihi..Â
Diulang ah, nanti bahaya kalau salah banyak yang meniru.
Sekali tepuk dua lalat, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.Â
(Nah, itu baru betul, ya!)Â
Akhirnya, kami meluncur ke sana dengan grabcar yang dipesankan si bungsu meski datangnya agak telat.Â
Undangannya jam 10.00 wib. Tapi jam 11.22 wib kami baru berangkat. Tapi sudah memberitahu.Â
Mbak Sri Yunkiarti yang jadi tuan rumah sudah mengunggah video persiapan hidangan, hehehe..Â
Sampai di lokasi sudah masuk waktu dhuhur.Â
Sudah masuk waktu makan siang juga, Hihihi...Â
Jadilah kami dipersilakan langsung menikmati hidangan yang tersedia.Â
Seperti biasanya, ada bakso. Tapi ini sih kesukaan nya ayah. Kalau aku lebih tertarik menu lain yang lebih menggoda. Asinan Betawi.Â
Ada beberapa hidangan yang dimasak sendiri oleh Nek Atin yang asli Betawi.Â
Ada kerupuk, lalapan dan sambal juga. Pokoknya maknyuslah.Â
Yuk kita ulas kuliner Betawi yang dihidangkan.Â
1. Asinan Betawi.Â
Asinan Betawi ini merupakan asinan sayur dengan bumbu kacang yang rasanya lengkap. Manis asam asin, sedikit pedas dan disajikan bersama kerupuk.Â
Disantap saat cuaca panas, tentu saja sangat segar dan nikmat.Â
Sesuai namanya, asinan sayur ini terdiri dari bermacam sayuran. Ada tauge, mentimun, kol yang diiris halus, dan tahu putih.Â
Dulu, biasanya yang suka membuat asinan seperti ini adalah sepupuku yang tinggal di Cimahi. Jadi kukira itu asinan Bandung, ternyata malah asinan Betawi.Â
Kuliner ini yang menjadi favorit ku.Â
2. Rendang Jengkol
Rendang jengkol ini juga disebut rendang jariang.Â
Orang Sunda dan Betawi biasanya sangat menyukai kuliner ini.Â
Tapi untuk orang Jawa seperti saya mungkin tidak terbiasa menikmati kuliner ini.Â
Tapi rasanya yang legit dan gurih membuat kuliner ini mempunyai banyak penggemar.
 Pokoknya untuk penggemar jengkol sangat dimanjakan oleh kuliner ini.Â
3. Sayur asem JakartaÂ
Sayur asem Jakarta ini terasa gurih segar dan agak keruh kemerahan.Â
Ini karena bumbunya memakai kemiri dan juga cabe merah. Memakai asem juga pastinya.Â
Biasanya isi sayur asem jakarta sangat beragam. Ada jagung, kacang panjang, kacang tanah, daun so, Kol, dll.Â
Untuk kelengkapannya, biasanya tersedia juga sambal dan ikan asin.Â
Ikan asin yang disediakan sangat beragam.Â
Ada cumi asin, gabus asin, sepat asin dan ikan bulu.Â
Sayur asem, ikan asin dan sambal di siang yang panas sungguh sangat nikmat disantap.Â
Masih banyak hidangan lain yang disediakan. Tinggal pilih apa yang kita suka.Â
Kuliner Betawi sangat dipengaruhi oleh kuliner Sunda dan Belanda.Â
4. Sambal daging Cirebon
Kuliner ini relatif simple karena cuma seperti tumis daging dengan tambahan bahan lain seperti tahu atau kentang.Â
Mungkin juga mirip sambal goreng, kalau di Jawa.Â
Pokoknya semua sajian sangat menarik dengan beberapa sajian kuliner khas masing-masing tempat acara dilaksanakan.Â
Di samping mempererat persaudaraan, saling mengenal antar saudara juga mengenal kebiasaan dan kulinernya.Â
Tak terasa waktu terus berlalu. Akhirnya acara ditutup, dan kami kembali ke kediaman masing-masing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H