Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengejar Kereta Premium Jayakarta Saat Jalan Macet

7 Juli 2023   19:51 Diperbarui: 9 Juli 2023   20:39 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah pontang panting mengejar jadwal kereta? 

Memori kereta api yang satu ini pasti tak terlupakan. 

Jadwal keberangkatan kereta sore sebenarnya agak menenangkan. 

Menilik pukul 15.01 wib saat ashar tiba, sepertinya bisa menunaikan shalat sebelum berangkat ke stasiun. 

Keberangkatan kereta pukul 16.30, sepertinya cukup waktu 1,5 jam untukTer mencapai stasiun. 

Apa daya, waktu berlalu begitu cepat. 

Saya sudah siap mandi dan berwudhu, sehingga saat azan berkumandang, saya bisa menunaikan shalat ashar dan siap berangkat. 

Ternyata suami belum mandi, jadilah mandi dan shalat dulu. Sedang waktu cepat berlalu. 

Pukul 15.22 wib baru berangkat dari rumah. 

Mampir pertamini, isi pertamax, lanjut menuju jalan raya. Sedikit lega jalan sepi. Masih banyak waktu. 

Eits.. 

Tiba di sekitar SPBU Slambur macet, sepertinya macet panjang sampai SMP 1 Geger. 

Ya Allah, kapan sampainya? 

Jalan macet(dokpri) 
Jalan macet(dokpri) 

Sementara jarum jam tak mau menunggu. Waktu itu.. (Eh, malah nyanyiin lagunya Iwan Fals) 

Honda jazz putih di depan kami berbelok di gang kecil. Tanpa pikir panjang, ayah mengikuti. 

"Hei, kalau jalan buntu gimana? " Jeritku panik. 

"Sudah, bismillah saja, " Kata suamiku. 

Alhamdulillah ternyata tembus dijalan raya arah kecamatan. Kami cari jalan arah utara. 

Di depan ada mobil box yang berbelok. Ikut saja, lah! Semoga tidak menyesatkan. 

Akhirnya tembus pagotan. Jalanan sepi, hanya penuh sepeda motor, sementara arah selatan ke ponorogo antrean mobil begitu rapat. 

Untung lah kami tadi ambil jalur dalam. 

Yuk gassss...! 

Kali ini lampu merah yang jadi hambatan. Waktu masih kurang setengah jam, tapi lalu lintas padat. 

Jantung sudah dagdigdug. 

Akhirnya sampai juga di stasiun Madiun pukul 16.16 wib. 

Duh, waktu nya semakin mepet. 

"Dek, turun sini. Aku cari parkir dulu! "

Aku langsung turun. Tas punggung satunya di punggung, satu dijinjing. Tambah satu tas jinjing. 

Waktu tinggal 7 menit, sementara ayah entah parkir di mana. Tidak kelihatan. 

Di pintu masuk penuh antrian. 

Aku gelisah menunggu. Sampai lupa, ayah tadi pakai baju apa. 

O, iya. Jaket biru dongker dan bertopi. 

Dari jauh terlihat ada orang yang berlari dengan ciri seperti itu. 

Sedikit lega. Tapi setelah dekat ternyata bukan. 

"Jam berapa Mas? " Tanya bapak yang berdiri di sebelahku pada orang di sebelah nya. 

"Jam setengah lima, Pak! "

"Duh, ketinggalan kereta, nih." Batinku putus asa. 

Tiba-tiba kulihat ada orang berjaket biru berlari-lari. Kali  ini tak salah. Aku melambai-lambaikan tangan. 

"Ayo masuk! "

Tiket dicek plus KTP. Maklum nggak pakai aplikasi di gawai, jadi manual. 

"Iya, betul. Ini Jayakarta sudah hampir masuk stasiun Madiun. Silakan! "

Petugas peron menyerahkan kembali tiket dan KTP. 

Kami langsung bergegas masuk. Hanya lima menit kereta Jayakarta tiba. 

Pukul 16.38 Kereta Jayakarta sudah meninggalkan Stasiun Madiun. 

Di Stasiun Madiun (dokpri ) 
Di Stasiun Madiun (dokpri ) 

Tempat duduknya berjajar dua-dua. Terlihat kecil, ternyata saat sudah duduk terasa lapang dan nyaman. Juga bebas bergerak. 

Kereta berayun lembut, dan melaju. Terasa pelan, tapi ternyata cepat. 

Jesjesjes... Jes.. jesjesjes... 

Melewati sawah dan pemukiman. 

Hamparan sawah menghijau dari jendela kereta (dokpri) 
Hamparan sawah menghijau dari jendela kereta (dokpri) 

Sedikit kaget ketika goncangan kereta terasa lain. 

Sedikit tersendat-sendat. 

Ternyata kereta mau berhenti di stasiun.  

Coba tebak, stasiun apa  tempat perhentian pertama dari stasiun Madiun? 

Kereta berhenti sejenak di Stasiun Balapan Solo(dokpri) 
Kereta berhenti sejenak di Stasiun Balapan Solo(dokpri) 

Pramu kereta dari restorasi mendorong troli berisi makanan kemasan dan minuman. 

Ada nasi goreng, nasi ayam, nasi rendang, nasi telur. Hehehe.. 

Kita nggak beli. Sudah bawa bekal. 

Sudah ya, kita mau istirahat dulu. Semoga besok ada cerita lebih seru. 

Ada kereta yang siap masuk stasiun lempuyangan jogjakarta (dokpri) 
Ada kereta yang siap masuk stasiun lempuyangan jogjakarta (dokpri) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun