Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lapak Banjarejoku, Wadah UMKM dan Tempat Berlibur untuk Anak

26 Juni 2023   07:37 Diperbarui: 26 Juni 2023   09:04 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak yang berbentuk gerobak angkringan (dokpri) 

Liburan sekolah telah dimulai. 

Kegiatan apa yang akan dilakukan putra putri kita? 

Mengisi libur tidak harus dengan bepergian jauh, apalagi jika budget terbatas. 

Salah satu yang bisa kita lakukan, adalah mengajak anak-anak berekreasi sesuai situasi dan kondisi kita masing-masing. 

Kita bisa mengisi kebersamaan bersama anak jika biasanya sibuk bekerja untuk ayah dan bunda yang bekerja. 

Ramah anak (dokpri) 
Ramah anak (dokpri) 

Salah satu cara mengajak anak berlibur adalah mengajak anak ke tempat bermain. Bisa ke taman kota, ruang terbuka hijau, atau ruang publik yang ramah anak. 

Di kota Madiun, kini banyak dibuka lapak-lapak kuliner yang dilengkapi dengan sarana publik yang bisa diakses gratis. 

Salah satu lapak yang nyaman untuk menikmati kuliner sambil membersamai anak adalah lapak Banjarejoku. 

Sabtu kemarin saya mencoba datang ke lapak ini. 

Dawet (dokpri) 
Dawet (dokpri) 

Lapak yang baru di buka sekitar setahun ini ditata sangat menarik oleh Pemkot Madiun. 

"Bu, ini milik Pemkot yang disewakan apa bagaimana? "

Suami saya mengobrol dengan Ibu salah satu pemilik lapak sambil memesan secangkir kopi. 

"Ini milik Desa, Pak. Tapi dananya dari pemkot, "

"Disewakan atau bagaimana, Bu? "

"Ini cuma membayar listriknya, Pak. Untuk sementara begitu, tapi belum tahu kelanjutannya, "

Memesan secangkir kopi dan kacang asin (dokpri) 
Memesan secangkir kopi dan kacang asin (dokpri) 

"Jadi ini program desa, ya Bu? "

"Iya, Pak. Ini desa yang mengajukan ke Pemkot, kemudian ditindaklanjuti. Itu yang di belakang, juga sudah menjadi milik Pemkot. Rencananya mau dibuat Ruang Terbuka Hijau. "


Saya mengamati lapak ini yang ditata apik. Ada sekitar 5 gerobak yang dibuat model angkringan. 

Setiap gerobak satu lapak kuliner. 

Ada lapak sate gule. 

Lapak dawet. 

Lapak lontong sayur. 

Lapak Nasi pecel. 

Aneka minuman sachet. 

Lapak batagor dan siomay. 

Lapak yang berbentuk gerobak angkringan (dokpri) 
Lapak yang berbentuk gerobak angkringan (dokpri) 

Harganyapun terjangkau. Seporsi lontong sayur hanya 6 ribu. 

Seporsi sop buah hanya 6 ribu. 

Seporsi dawet campur jenang hanya 5 ribu. 

Lontong sayur (dokpri) 
Lontong sayur (dokpri) 

Kebetulan saat saya datang, yang buka hanya 2 lapak. Yang lain sedang menghadiri undangan manten, atau malah membantu orang punya gawe. 

Ada juga yang lagi nonton karnaval hari jadi kota Madiun. 

Sop buah (dokpri) 
Sop buah (dokpri) 

"Kalau minggu ramai, ya Bu? " Tanya saya pada Ibu penjual lontong sayur. 

"Kalau minggu yang datang kebanyakan anak-anak Bu. Bermain ayunan, perosotan, sepedaan."

Kursi ayunan di lapak Banjarejoku (dokpri) 
Kursi ayunan di lapak Banjarejoku (dokpri) 

"Terkadang beli makanan di jalan Serayu, yang di sini tidak ada. Terus dibawa ke sini dan dimakan di sini sambil bermain." 

"Kalau biasanya ramainya justru hari biasa. Orang-orang yang makan siang di sini, " Lanjutnya. 

"Kalau sore ramai tidak, Bu? "

"Sore biasanya saya berkemas, sebelum maghrib sudah tutup."

"Tapi ada yang berjualan sampai malam, seperti angkringan, yang sedia kopi dan gorengan. "

Kiat Pemkot Madiun untuk mendorong kebangkitan  usaha kuliner ini sangat membantu para pelaku UMKM yang sempat dihantam pandemi. 

Langkah Pemkot Madiun untuk mendukung para pelaku usaha kuliner bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat ini dimulai dari tingkat kelurahan yang mengajukan permohonan bantuan ke Pemkot. 

Setiap kelurahan difasilitasi dengan lapak-lapak yang siap ditempati dengan desain ruang publik yang menarik. 

Lapak-lapak yang tidak sekedar tempat kuliner, tapi mempunyai keistimewaan yang bisa menarik pengunjung. 

Di saat liburan seperti ini, merupakan langkah smart untuk berkunjung ke Kota Madiun dan mendatangi lapak dan spot kuliner di Kota Madiun. 

Lapak Banjarejoku ini bisa menjadi salah satu tempat berlibur dan menikmati kuliner yang murah dan terjangkau. 

Lapak kuliner ini berlokasi di

Jl. Sedoro No.17b, Banjarejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63137.

Bisa dilihat di google maps angkringan Banjarejoku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun