Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Rabies: Balita Meninggal Digigit Anjing Peliharaan

21 Juni 2023   17:32 Diperbarui: 29 Juni 2023   02:03 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ebi, sudah divaksin VAR (dokpri) 

"Hati-hati rabies pada kucing."

Kakak sulung mengirim pesan WA di grup keluarga. 

Kenapa kucing, bukan anjing? 

Karena di lingkungan kami, hampir tidak ada anjing, tapi banyak kucing liar tak bertuan yang sering berkeliaran di sekitar rumah. 

Tak lupa Kakak saya mencantumkan link youtube dari Kompas TV. 


Dalam link tersebut diberitakan, seorang Balita di Bali meninggal dunia karena digigit anjing peliharaannya. 

Kadek Riska Ariantini (5 tahun, 10 bulan), putri dari keluarga Putu Redika meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaannya yang telah diadopsi selama 3 bulan. 

Anjing yang telah dipelihara selama 2 bulan itu tidak menunjukkan perilaku aneh, sehingga ketika menggigit lengan Kadek Riska, ibunya hanya membersihkannya dengan air dan sabun, dan menganggapnya sebagai gigitan anjing biasa. 

Sebulan setelah digigit anjing, Kadek Riska mengeluh badannya gatal, radang tenggorok, tidak mau makan dan minum. 

Sehari dirawat di rumah sakit, Kadek Riska meninggal dalam keadaan positif rabies. 

Akhirnya Putu Redika membunuh anjing yang telah menggigit putrinya. 

Akhir-akhir ini, penyakit rabies kembali mewabah. 

Penyakit ini bisa ditularkan oleh :

-Anjing

-Kucing

-Kera

-Kelelawar

-Manusia. 

Penyakit rabies, atau biasa disebut anjing gila ini disebabkan oleh virus. 

Rabies biasanya ditularkan oleh hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, kelelawar, kera dan manusia. 

Virus rabies biasanya banyak terdapat pada air liur hewan yang juga menjadi agen penularan. 

Tetapi lebih berbahaya lagi, meski jarang terjadi, rabies bisa ditularkan melalui goresan, luka terbuka atau selaput lendir pada mulut, hidung dan mata yang terkontaminasi air liur hewan yang mengandung virus rabies. 

Kebetulan Adik saya juga memelihara kucing, tapi sudah divaksin. Semoga tidak berbahaya. 

Ebi, sudah divaksin VAR (dokpri) 
Ebi, sudah divaksin VAR (dokpri) 

Rabies pada kucing tidak menunjukkan perilaku agresif dan berbahaya, justru terlihat lemas dan lesu. Tapi tetap saja gigitan kucing yang sudah terkontaminasi virus rabies sangat berbahaya. 

Umumnya, rabies menyebar karena gigitan anjing dan kelelawar. 

Tapi tidak ada salahnya waspada jika memelihara kucing. Sebaiknya diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). 

Dikutip dari Kompas. com, menurut dokter hewan dari Universitas nusa cendana, Aji WinarsoWinarso. 

Kucing yang terpapar rabies mempunyai tanda-tanda :

1. Kucing terlihat gelisah dan mudah marah. 

2. Kucing suka menggigit benda-benda di sekitarnya tanpa alasan jelas. 

3. Kucing terlihat kehausan seperti menjulurkan lidah. 

4. Suka menyembunyikan diri. 

5. Suka menyendiri. 

6. Terlihat lesu dan lemas

7. Takut cahaya. 

8. Takut air

9. Menjadi asing pada pemiliknya. 

10. Tidak bisa berdiri. 

11. Rahang terkunci. 

Sedang tanda yang tak terlihat dan harus melalui uji laboratorium adalah :

- otak rusak

-saraf terganggu. 

Untuk pencegahan, sebelum terpapar rabies, kucing dapat diberikan vaksin anti rabies, tetapi jika telah terpapar, biasanya kucing akan diberikan suntikan euthanasia agar virusnya tidak menyebar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun