5. Sama-sama berhaluan nasionalis.Â
Banyak pengamat politik yang memprediksi, pertemuan kedua parpol ini ditujukan untuk mengantisipasi putaran kedua pemilu, karena ada 3 pasang capres dan cawapres yang akan berkontestasi dalam perhelatan politik tahun 2024 nanti.Â
Namun sebagai masyarakat awam, tentu berharap lebih pada ketentraman dan keberlangsungan hidup bangsa dan negara.Â
Apalagi, pertemuan itu diikuti dengan cerita mantan Presiden SBY yang bermimpi berada dalam satu gerbong bersama Presiden Jokowi dan mantan Presiden Negawati Soekarnoputri.Â
Politikus senior PDI-P Hendrawan Soepratikno menanggapi positif mimpi SBY.Â
Seperti dikutip dari beritasatu.com :
Jika mantan presiden kelima, mantan presiden keenam, dan presiden ketujuh bertemu untuk membahas keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara, tentulah akan membawa iklim sejuk. Tinggal menunggu waktu dan agenda yang tepat, lanjut Hendrawan pada wartawan (19/6/2023)Â
Ada juga yang mengatakan, pertemuan itu bukan sinyal koalisi, tapi lebih pada menciptakan pemilu 2024 yang aman tentram dan damai.Â
Hal ini karena Partai Demokrat, bersama PKS dan nasdem telah membentuk koalisi perubahan dengan memilih Anies Baswedan sebagai capres.Â
Sementara itu, Aktivis 98 Faizal Assegaf , seperti dikutip dari wartaekonomi. co. id,
Pertemuan Puan dan AHY itu justru menguntungkan Anies Baswedan, sebab pencalonan Anies menjadi Presiden justru bisa mencairkan ketegangan antara PDIP dan Partai Demokrat, dan akan membawa kedamaian dalam Pemilu 2024 yang akan datang.Â