Suami saya mencari tempat duduk di tikar yang sengaja dihamparkan di sekitar lokasi.Â
Tak lama datang beberapa pengunjung lain.Â
Sebut saja namanya Pak Totok(61 tahun) yang datang bersama putri, menantu dan cucunya.Â
"Itu cucu saya, ketela saja tidak paham. Saya merebus ketela langsung bertanya, Apa itu Kung? "Â
Begitulah, beliau datang ke Pasar Pundensari, di samping refresing juga untuk memperkenalkan Pasar dan jajanan tradisional pada cucu dan putra putri nya.Â
Tapi cucunya bingung berkeliling mencari jajanan yang disukainya.Â
Dan yang dibeli justru sosis dan kentang goreng. Hehehe..Â
"Ini saya dipesankan wedang uwuh, oleh anak saya, " Kata Pak Totok.Â
"Dulu kalau kepingin wedang uwuh harus ke Solo, atau jogja. Sekarang, di Jawa Timur pun gampang ditemukan," Â lanjutnya lagi.Â
Suami saya melirik iri, tapi diam saja. Soalnya saya sudah terlanjur membelikan es teh. Maaf, tadi sebenarnya sudah berencana mencari minuman tradisional yang hangat-hangat, seperti wedang jahe, cemoe, ronde, wedang uwuh.Â