Menjadi bagian dari komunitas kompasianer itu menyenangkan bagi saya.Â
Ikut komunitas yang melibatkan banyak kompasianer juga bisa mempererat silaturahmi dan persaudaraan.Â
Meski jarang nimbrung dan terkadang sudah tertinggal ratusan chat, saya tetap rajin menyimak.Â
Terkadang banyak informasi penting dan kompetisi yang bisa diakses.Â
Tahu kabar teman-teman sesama kompasianer juga.Â
Terkadang tersenyum dan terbahak membaca lelucon dan candaan para kompasianer.Â
K reward merupakan salah satu hal yang paling menarik untuk setiap kompasianer.Â
K reward pula yang bisa membuat kompasisner mengakrabi kompasiana.Â
K reward pula yang mungkin membuat kompasianer memusuhi kompasiana.Â
K reward, bagaimanapun juga mempunyai prestise tersendiri di kalangan kompasianer.Â
Biasanya, kompasianer yang baru bergabung akan berusaha keras mengejar persyaratan yang diminta agar bisa mendapatkan K reward.Â
Ada yang sangat aktif produktif, setiap hari mengunggah artikel, bahkan puisi atau pantun yang hanya beberapa kalimat sebagai persyaratan memenuhi "telah menayangkan 50 artikel".Â
Ada pula yang setia melakukan blog walking, aktif bertandang untuk memberi vote dan komen, dengan harapan juga mendapat kunjungan balik.Â
Hal ini biasanya dilakukan untuk memenuhi syarat telah mendapat 100 komentar.Â
Kompasianer  yang sudah memenuhi syarat untuk mendapat K reward juga tak segan untuk membantu, agar keinginan kompasianer yang baru bergabung cepat terwujud.Â
Bahkan adminpun tak segan membantu dengan memberi ganjaran AU pada kompasianer yang baru bergabung dan aktif mengunggah artikel agar syarat mencapai 25 ribu views segera tercapai.Â
Sehingga untuk berkesempatan mendapat K reward terbuka lebar dan dipermudah.Â
Terkadang, kompasianer seperti saya terjebak pada syarat minimal 3 ribu views, sehingga saat views sudah mencapai 3.000, harapan dan ekspektasi begitu tinggi, dan kecewa saat hasil tidak sesuai harapan.Â
Agar tidak kecewa, mungkin kita perlu memahami beberapa hal :
1. Mencapai 3.000 views, adalah syarat minimal untuk mendapat K reward, setelah sebelumnya memenuhi syarat untuk berkesempatan mendapat K reward.Â
2. Perolehan K reward sangat bergantung UPV yang penghitungannya berdasar google Analytics yang hanya diketahui admin kompasiana.Â
3. Standar penghitungan per UPV sangat fluktuatif tergantung dana yang tersedia untuk dibagikan pada penerima K reward.Â
Mungkin saya tidak terlalu bersusah payah untuk mendapatkan kesempatan mendapat K reward.Â
Hal ini, karena awal menulis tahun 2015, saya tidak pernah berpikir tentang K reward, dan tidak tahu, sejak kapan K reward diberikan.Â
Saat itu saya menulis sesuka hati. Hanya hobi sambil lalu.Â
Tapi suka juga kalau banyak yang melirik tulisan saya.Â
Sesekali memberi komentar untuk yang artikel yang menggelitik.Â
Sambil bercanda juga, kebanyakan juga cuma iseng. Jarang mengomentari secara serius.Â
Kemudian saya vakum lamaaa... tidak menulis. Atau mungkin setahun hanya satu tulisan.Â
Mulai menulis lagi sekitar akhir tahun 2021. Saya tidak paham itu vote atau K reward.Â
Tahu istilah vote saat mendapat dukungan dari Pak Tjipta untuk vote AU pada artikel saya mengintip perawan di ujung selatan.Â
Bahkan AU pun saya tak paham. Sampai sekarang juga tak paham. Maksudnya apa. Jadi saya jarang diganjar AU. Ikut-ikutan saja kalau ada yang memberi selamat pada yang AU, hihihi..Â
O, iya. Saat mulai mengenal K reward, views saya sudah sekitar 29 ribu. Maklum sudah sekitar 5 tahun lebih, mungkin itu artikel lama yang diklik. Jadi untuk views saya tak perlu repot mengejar.Â
Tinggal memenuhi 100 komentar saja, yang bisa didapat dengan blog walking.Â
Artikel juga sepertinya sudah memenuhi, atau kurang sedikit. Jadi tidak terlalu butuh usaha keras untuk mengantongi kesempatan mendapat K reward.Â
Saat itu saya sudah mencantumkan nomor gopay. Senang sekali saat pertama kali tercantum 25 besar penerima K reward bulan Februari di Bulan Maret.Â
Yang lebih menyenangkan, ternyata gopay saya sudah terisi untuk K reward bulan Januari. Sudah masuk ke gopay, tapi tidak masuk 25 besar, jadi tidak ada di daftar yang tertulis di pengumuman K reward. Wow, senang sekali, meski cuma bisa buat nraktir suami, mie ayam. Hehehe..Â
O, iya. Untuk bulan Mei 2023 ini, ternyata untuk setiap UPV, dihargai sangat rendah. Mungkin ini karena persaingan ketat, dan banyak kompasianer yang mendapat UPV tinggi, dan banyak yang mencapai 3000 views, jadi penerimanya semakin banyak, dan harus dibagi sesuai porsi UPV yang didapat.Â
Berdasar data K reward yang terkirim, di bulan Mei, untuk UPV sebanyak 17,1 K (17100 views), K reward yang didapat sebesar 120.560 rupiah.Â
Berarti, setiap UPV nilainya =
= 120.560 : 17100 = 7,050 rupiah.Â
Jika kita mempunyai 3.000 UPV, maka K reward yang didapat adalah : 3.000x 7,050 rupiah, atau 21.150 rupiah.Â
Sedangkan bulan April, nilainya
= 453.268 : 19,9 = 22,777 rupiah.Â
Jika UPV bulan april 3000 views, maka K reward yang didapat sebesar 68.331,8592 rupiah.Â
Mungkin begitulah penghitungan K Reward. Jadi kalau bulan ini berharap K reward lumayan, tapi kenyataan nya tidak sesuai ekspektasi, ya kita maklumi, sebab setiap UPV hanya bernilai 7,050 rupiah.Â
Itupun untuk UPV, sedangkan PV yang tercatat di profil kita, mungkin jauh lebih besar, tapi yang sesuai GA, mungkin cuma separuhnya atau kurang. Sehingga PV kita mungkin baru bisa mendapat K reward jika lebih dari 5000 bahkan mungkin 6 ribu dan seterusnya.Â
Seperti saat ini, di tanggal 11 juni, pertambahan views saya yang tercatat di profil sudah sekitar 10 ribu views.Â
Jauh lebih banyak dari views di bulan ini. Mungkin pertambahannya yang melaju cepat, berasal dari artikel lama yang diklik di bulan ini.
 Tapi saya tidak tahu, berapa UPV yang sesuai GA.Â
Jadi ya terserahlah.Â
Mendapat K reward itu menyenangkan. Tapi bisa bebas menulis itu jauh lebih menyenangkan.Â
Terima kasih. Semoga bermanfaat.Â
Cmiiw...Â
(Correct me if i am wrong...!)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H