Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakso Klenger yang Murmer

10 Juni 2023   23:07 Diperbarui: 11 Juni 2023   11:28 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM kembali menggeliat, bahkan mungkin sudah bisa berguling-guling. Eh.. 

Pelaku UMKM, terutama bisnis kuliner, khususnya bakso kini mulai menjamur. 

Usaha bakso yang relatif mudah dijalankan membuat kuliner ini bisa ditemukan di setiap tempat. 

Tak terkecuali di Madiun. Baik kota maupun kabupaten. 

Sebenarnya, yang penggemar bakso suami saya, tapi saya juga suka menjajal banyak macam bakso dengan keunikannya masing-masing. 

Awalnya, saya dan suami berniat mampir di warung soto 2 ribuan. Tapi ternyata tutup. 

Sudah terlanjur sampai daerah situ, akhirnya saya buka google Maps mencari warung bakso. 

Banyak yang bisa ditemukan, tapi saya mencari yang terdekat. 

Baca juga: Bakso Tulang Rusuk

Terkadang bersyukur di era digital dan internet menjadi bagian dari kehidupan. 

Pelaku UMKM sudah merambah pemasaran dengan memanfaatkan platform digital. 

Bisa dengan memanfaatkan pembayaran dengan dompet digital dan melayani delivery order. 

Tentunya hal ini memperkuat eksistensi mereka jika terjadi pandemi seperti pandemi covid yang telah berlalu, meski tetap menghantui. 

Para pelaku UMKM telah kembali bangkit Bahkan pulih lebih kuat. 

Tak terasa saya dan suami sudah sampai di lokasi, hanya beberapa ratus meter dari awal saya berselancar. 

Tertulis dengan jelas,Mie Ayam dan Bakso Klenger.

Daftar menu (dokpri) 
Daftar menu (dokpri) 

Kami segera berhenti dan celingukan, mencari daftar menu dan bertanya caranya memesan. 

Ternyata Masnya menunjuk ke daftar menu yang tertempel di dinding, dan untuk memesan bisa langsung memesan pada Masnya. 

Pandangan kami tertuju pada menu yang tertempel di dinding. 

"Aku pesan bakso biasa, " Kata suamiku. 

"Kalau di bakso klenger, ya pesan ikonnya. Masak ke bakso klenger, pesannya bakso biasa, " Kataku protes atas pesanan suamiku. 

Bakso klenger (dokpri) 
Bakso klenger (dokpri) 

"Ya sudah, aku pesan bakso Klenger! "

Aku mencari varian bakso lain selain bakso klenger dan bakso biasa. 

Celakanya, namanya bakso hamil. Sesuatu yang sensitif dan membuat aku merasa anti bakso saat hamil. Perutku berontak. 

Teringat saat ngidam, menghirup aroma bakso langsung muntah-muntah. Untunglah ada mie ayam. 

Jadinya saya pilih mie ayam biasa saja. 

Semoga bakso hamilnya nya lain kali diganti namanya menjadi bakso semok atau bakso bahenol. Biar bikin bernafsu, eh.... 

Alhamdulillah, menyiapkan pesanannya nggak pakai lama, cuma Masnya bingung sama minumnya. 

Saya pesan teh tawar dan Jeruk hangat. 

"Teh tawarnya juga hangat? "

"Iya. Tapi jeruk hangatnya manis, jawabku tanpa ditanya, hihihi.. "

Biar nggak keliru, nanti jeruknya nggak pakai gula, malah tehnya yang manis. 

Apa malah dua-duanya tanpa gula, saya bisa meringis merasakan keadaannya kalau jeruknya tanpa gula. 

Akhirnya pesanan datang. 

Bakso klenger (dokpri) 
Bakso klenger (dokpri) 

Wow.. Benar-benar klenger. Ukuran bakso nya jumbo, cuma satu, dibuat merekah, dan hampir memenuhi mangkok. 

Aromanya bakso banget, dengan aroma khas daging bercampur gajih. 

Saya sempat mencicipi. Ternyata memang enak. 

Di tempat lain harganya mungkin di atas 15 ribu. Ini cuma 11 ribu. 

Bisa dikatakan murah dan enak. 

Mie ayamnya juga tak lama menyusul terhidang di hadapanku. 

Mie ayamnya cantik. Perpaduan mie dan  sayurnya dengan toping ayam kecap suwir dan sawi yang warnanya hijau segar, telah membangkitkan selera

Nyam-nyam. Yuk kita nikmati. Mie ayamnya enak. Toping ayamnya tinggal dagingnya saja. Terkadang ada toping ayamnya campur tulang yang dicacah, membuat tak berselera. 

Ini daging ayamnya empuk dan mulus. Mie nya juga pas kekenyalannya. Sawinya juga masih kres meski sudah matang. Crunchy. Warnanya juga cantik. 

Mie ayam, 7 ribu/porsi (dokpri) 
Mie ayam, 7 ribu/porsi (dokpri) 

Pokoknya enak, apalagi harganya cuma 7 ribu. Rekomendedlah! .

 Enak dan murah. Tak heran pembelinya banyak. 

Kalau ke Madiun atau berada di sekitar Pagotan dan berniat mampir, lokasinya ada di Jl. Jendral Ahmad Yani No.2 No.14, Nglandung Satu, Nglandung, Kec. Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63171

Sudah ya, kami habiskan dulu mie ayam dan bakso klenger nya. 

Jumpa lagi di bakso unik yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun