Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bahagia Mendapat Surat Cinta dari Kompasiana

8 Juni 2023   15:48 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:17 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba logo gmail muncul di pojok atas gawai. 

Duh, deg-degan. Biasanya kl logo itu muncul, ada pesan penting yang tertunggu. 

Bertambahnya saldo gopay? Sepertinya bukan. Baru sehari penerima K-reward diumumkan, mustahil rasanya langsung cair. 

Apa ya, Kira-kira? 

Taraaaa... 

Oh, ternyata from my dear. Hihihi.. 

Dear pemenang samber 2023! 

Cieee.. 

Tulisan awalnya sudah membuat tersenyum. 

Keren nih, tanpa perlu repot-repot kirim data diri sudah langsung dikasih surat cinta berisi voucher. 

Lumayanlah, sesuatu yang patut disyukuri. 

Bakso (dokpri) 
Bakso (dokpri) 

Samber 2023 kemarin lumayan berat, soalnya baru dimulai setelah ramadan berjalan sekitar seminggu, dan baru berakhir seminggu setelah lebaran. 

Sudah hampir menyerah sebenarnya. 

Rasanya seperti terforsir dan tertekan. 

Tapi setiap kali mau menyerah, malamnya ada ide yang tiba-tiba nongol, tersenyum manis, kadang sambil meringis, hihihi.. 

Itu karena ada saat mudik sampai kesasar. Jam 22.00 masih di jalan. Dalam kondisi tak yakin bisa sampai rumah, dan mood sudah lari ke mana-mana, masih harus mengunggah artikel hari itu. 

Kalau tidak salah, saat itu temanya bakso nusantara. Padahal, kalau di rumah, buanyaaak banget bakso enak, menarik dan istimewa yang bisa diulas. 

Lha ini di perjalanan, sudah malam, kesasar lagi. 

Akhirnya menulis bakso yang ada. Tidak ada istimewanya, kecuali tempatnya. Orang Madiun, beli bakso di Magelang. Hahaha... 

Yang menarik, setiap menulis di mikrosite samber THR, pengunjungnya itu cepat sekali bertambah. Jadi semangat nulisnya. 

Tahun lalu saya sampai bisa menulis sehari 2 kali, setiap pagi dan petang, si putih pulang ke kandang. Eh... (Itu kan sajak si putih kelinciku,hihihi). 

Tapi tahun ini saya agak malas-malasan. 

Sempat kepe-dean juga, kalau tidak dapat hadiah samber, paling tidak dapat views yang banyak. 

Rasanya sehari rata-rata seribu. Apalagi ditambah views dari artikel lampau yang diklik di bulan yang sedang berlangsung. Tambah banyak kan? 

Tapi ternyata, hasilnya tidak begitu. Saat K-reward diumumkan, banyak yang kecewa, tidak sesuai ekspektasi. 

Ya sudah, berarti memang untuk bulan itu standarnya tinggi, dinikmati saja. 

Berharap juga dapat hadiah misteri topik. Ada yang masuk trending juga beberapa. 

Ternyata tidak ada yang nyantol, ya nggak papa. Yang penting enjoy, hihihi... 

Saat Program Samber THR diumumkan, tidak ada satupun hadiah yang bisa diraih. 

Yowes, Aku rapopo. 

Belum rejekinya. 

Cuma ada pengumuman yang menghibur, kompasianer yang berhasil menuntaskan tantangan samber sebulan penuh mendapat voucher Gratis Kompasiana premium 3 bulan. 

Sayangnya pemenangnya tidak diumumkan, dan tidak ada pemberitahuan cara klaim hadiah. 

Saya juga pasrah saja. Apalagi kompasiana premium saya juga baru berakhir bulan Juli nanti. 

Ealah, ternyata kalau rejeki nggak kemana. 

Kemarin dapat surat cinta dan pemberitahuan kode voucher, tanpa repot-repot kirim data diri. 

Alhamdulillah, terima kasih kompasiana. 

Bagi saya voucher ini sangat penting, sebab memberi kemudahan mengakses kompasiana dan juga menulis artikel. 

Dengan kompasiana premium, keuntungan yang bisa didapatkan adalah :

1. Artikel yang belum ingin ditayangkan bisa disimpan lengkap di draft. 

2. Tidak perlu terjeda iklan.

3 Tidak perlu ganti halaman, sehingga membacanya tidak terpotong. 

4. Notifikasi tak terbatas. Sehingga semua pemberitahuan bisa dilihat, tidak terbatas 10 pemberitahuan seperti akun biasa. 

Patut disyukuri, mungkin menulis adalah salah satu ketrampilan yang harus dikuasai untuk menembus ibukota, bahkan dunia. 

Mungkin secara fisik, para penulis bukan pendatang di dunia kerja. Tapi di era internet sekarang ini, ketrampilan ini bisa menembus segala lapisan dan wilayah. 

Pendatang wajib punya ketrampilan

Jadi kalau Ibu kota mensyaratkan para pendatang wajib punya ketrampilan, maka ketrampilan menulis bisa menjawab tantangan ini. 

Dokpri
Dokpri

Hal ini tentu membahagiakan bagi saya, sebab sudah sejak puluhan tahun lalu saya sudah bisa menaklukkan Ibukota dengan tulisan saya yang dimuat majalah nasional yang berkedudukan di Ibukota. 

Mungkin bagi orang lain, menulis itu nothing. 

Tapi bagi saya, menulis itu membuka kesempatan dan peluang meraih cita-cita dan impian. 

Ciee.. Mimpi lagi. Bangun dong, eh... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun