"Hah, buat apa barang kaya gitu dibeli sekarang? "
"Nih, cobek sama uleknya ditabung sekalian! " Indro tiba-tiba datang dari dapur sambil membawa cobek dan uleknya.Â
"Hahaha..! Kami ngakak bareng.Â
" Nih, dandang! " Si Wuk yang pendiam ikutan konyol.Â
"Nih serbet, buat hantaran! " Vonny nggak mau kalah.Â
Sementara Kasino hanya geleng-geleng kepala.Â
Erna yang baik hati, dan selalu mengalah sudah membawa nampan dengan 7 gelas es teh sesuai jumlah kami.Â
Akhirnya kamu membuat rujak bersama-sama, sambil bercanda.Â
Itu adalah cerita puluhan tahun yang lalu saat kami KKN di sebuah desa di Kecamatan Nguter, Sukoharjo.Â
Sayangnya setelah lulus kuliah, kami kehilangan kontak, dan tidak tahu, apakah Dono jadi menikah dengan pacarnya atau tidak.Â