Ibadah haji tahun ini terasa lebih istimewa karena sudah lepas dari pandemi covid 19.
Tapi, apakah masalah pandemi ini telah berlalu dan para jamaah haji menjadi aman dan nyaman?
Mungkin saat orang tua kita, atau saudara, bahkan teman ada yang menunaikan ibadah haji, kitapun ingin terus memantau dan mengikuti situasi ibadah haji.
Tentunya tak terkecuali pelayanan kesehatan dan kesehatan jamaah haji sendiri.
Kita berharap semua sehat dan bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Fatigue adalah masalah kesehatan yang paling banyak diderita dan dikeluhkan oleh Jamaah Haji Indonesia.
Diikuti hipertensi essential, ISPA, Myalgia dan diabetes melitus
Apa itu Fatigue?
Bagi saya, istilah ini terasa asing dan baru saya dengar. Tepatnya baru saya baca.
Bagi para dokter dan nakes, mungkin istilah ini tidak asing.
Pagi tadi, saya baca berita tentang banyaknya jamaah haji yang menderita fatigue.
Gangguan kesehatan ini menempati peringkat pertama dalam daftar gangguan kesehatan para jamaah haji dari Indonesia. Bahkan menjadi pandemi.
Kementerian Kesehatan RI melaporkan, dalam proses ibadah haji Indonesia tahun 2023 ada ada lima penyakit yang mendominasi, yaitu ::
1. Fatigue atau kelelahan sebanyak 5.766 orang.
2. Hipertensi essential
Hipertensi esensial sebanyak 5.126 orang
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 2.569 orang
4. Myalgia sebanyak 1.780 orang
5. Diabetes Melitus sebanyak 1.128 orang
Apa yang dimaksud dengan fatigue?
dilansir dari lib. ui. ac.id,
Fatigue berasal dari Bahasa Latin “Fatigare” yang berarti hilang lenyap (waste time).
Namun, secara umum, dapat diartikan sebagai keadaan yang awalnya kuat, menjadi merasa lemah.
Kelelahan para jamaah haji 2023 dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit, misalnya:
- kurang tidur, karena banyak aktifitas yang harus dilakukan.
-aktivitas berat, tapi kurang istirahat.
-jetlag.
-penuaan, mengingat jamah haji banyak yang sudah berusia lanjut.
Biasanya penderita fatigue merasakan lelah, tidak berenergi, dan cenderung ingin tidur berlebihan sehingga mengganggu aktivitas normal harian.
Secara umum, Fatigue disebabkan oleh :
-Mengalami burnout
Burnout adalah kelelahan akibat bekerja erlalu keras, sehingga menekan emosi.
- Stress kronis
- Depresi
-Gangguan kecemasan
- Cedera atau penyakit fisik.
Dilansir dari laman hellosehat. com,
gejala fatigue adalah:
- Berat badan turun
-Nyeri di dada dan sesak napas.
-Muntah dan diare.
-Demam dan menggigil.
-Kelemahan atau nyeri otot.
-Kecemasan dan depresi
Sedangkan akibat menderita fatigue adalah :
-Konsentrasi gampang terganggu
-Merespon secara lamban
-Sukar mengambil keputusan
-Kemampuan memprediksi jarak, waktu dan kecepatan terganggu.
-Komunikasi dan koordinasi bermasalah.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi fatigue?
1. Tetap aktif sesuai kemampuan.
Agar fatigue bisa diatasi, sebaiknya tetap aktif melakukan aktivitas seperti biasa, tapi jangan sampai berlebih yang justru memperburuk gejala fatigue.
2. Berolahraga teratur.
Berolahraga secukupnya juga sangat dianjurkan untuk mengatasi masalah fatigue
3. Mengambil waktu istirahat
Beristirahat dari kesibukan sehari-hari diperlukan untuk mengembalikan energi.
Istirahat yang cukup dan merefresh pikiran bisa mengurangi gejala fatigue.
4. Melakukan refleksi diri
Untuk mengurangi gejala fatigue, salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan refleksi dan mawas diri.
-Berusaha menerima dan menyesuaikan antara harapan dengan realita/kenyataan..
-Bersikap lebih santai dan menjalani slow living.
-Tidak mudah marah dan menanggapi hal-hal negatif peristiwa yang dialami.
Punya saudara atau orang dekat yang sedang menunaikan ibadah haji?
Mungkin sebaiknya kita selalu membesarkan hatinya dan tidak memberikan cerita negatif tentang pelaksanaan ibadah haji.
Mungkin menceritakan hal positif dan menyenangkan akan membuat mereka terhindar dari gejala fatigue yang berhubungan dengan mental dan kejiwaan, seperti stress dan depresi.
Kita support dan semangati agar mereka bisa lancar melakukan setiap rukun haji, sehingga bisa pulang sebagai haji yang mabrur.
Terima kasih.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H