Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menabung Tingkat RT, Pendidikan Pancasila Mendidik Anak Hemat

3 Juni 2023   11:42 Diperbarui: 3 Juni 2023   19:40 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabungan RT yang terkumpul (dokpri) 

Mencatat tabungan RT saya anggap sebagai hiburan saja.

Seminggu sekali membantu warga RT menabungkan uangnya di bank. Sekalipun jumlah keseluruhan hanya 100-200 ribu. 

Terkadang kalau terlalu sedikit saya tabung 2 minggu kemudian.  Tapi terkadang risih dan tidak nyaman, memegang uang orang banyak, jadi meski baru 100-200 ribu tetap saya tabung ke bank. 

Menabung untuk ibu-ibu, secara langsung mempraktekkan hidup hemat. 

Jika Ibu-ibu yang biasa hidup hemat, telaten mengumpulkan uang koin tentu akan menular pada anak-anak mereka.

Sebab ibu adalah madrasah yang utama untuk putra putrinya 

Uang koin tak terpakai yang biasanya hanya mampir di kaleng  biskuit, sebagai persediaan untuk nyepak i pengemis  atau pengamen yang datang ke rumah, atau saat bepergian dan ketemu mereka, ternyata bisa ditabung. 

Terkadang uang recehnya ditukar sama suami, dan disimpan di dashboard mobil, untuk persediaan parkir, tukang ngamen dan pengemis, dan tukang lain yang mengharapkan uang receh tak terpakai. 

Bisa jadi koin-koin itu tak ada harganya, tapi bagi orang lain sangat berharga. 

Tidak melakukan pemborosan ini sejalan dengan butir-butir Pancasila dalam sila ke-5 Pancasila, yaitu:

Butir 7.

 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

Pemborosan dan gaya hidup mewah ini tergantung pada kemampuan masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun