Akhirnya ketemu lokasinya.Â
Tulisannya tidak terlalu besar dan tidak mencolok, jadi agak susah ditemukan. Tersembunyi dalam keramaian Jalan Diponegoro Madiun.Â
Cafe Story Doeloe ini ternyata menempati halaman depan kantor notaris PPAT.Â
Akhirnya kami sampai juga, dan mencari tempat duduk yang di tata nyaman.Â
Ada yang berada di sepanjang trotoar jalan, ada yang menghadap jalan, ada yang berada di tempat agak tinggi seperti teras.Â
Sebenarnya, di kafe ini ada banyak menu selain aneka bakso. Ada bakso aci dan seblak juga dengan harga terjangkau.Â
Tempatnya tidak terlalu besar, tapi cantik artistik.Â
Karyawan kafe segera mendatangi kami dengan membawa daftar menu, sayangnya hanya tinggal bakso Lawu dan bakso mungkruk. Itupun tinggal sedikit.Â
Bakso gunung lawunya tinggal 3 porsi, bakso mungkruknya tinggal 1 porsi.Â