Di sini, menyumbang di tempat orang punya hajad, biasanya disebut mbecek atau becekan. Kalau di surabaya, mungkin namanya buwuh. Kalau di tempat asal saya, namanya kondangan.Â
Katanya sih, di sini acara becekan dan jagong mantu biasanya terpisah, sehingga tamu harus datang dua kali.Â
Datang pertama untuk mbecek dan kedatangan kedua untuk memenuhi undangan walimatul ursy atau jagong manten.
Kalau di tempat saya, Â tamu cukup datang sekali, bisa memilih saat kondangan tanpa kehadiran pengantin, atau pas resepsi pengantinnya.Â
Yang membedakan cuma kalau saat resepsi ada acara adat dan pengantinnya. Kalau datang sebelumnya, biasanya pengantin tidak ikut muncul menyambut tamu.Â
Ada lagi adat kebiasaan setempat, kalau tetangga dekat, biasanya diminta ikut rewang, membantu saat hajadan.Â
Tapi kali ini, saya tidak diminta ikut rewang, mungkin karena beda RT meski dekat, kami tidak diminta ikut rewang.Â
Nggak apa-apa, kita hargai saja tuan rumah. Ikut saja apa yang sudah direncanakan. Takutnya merepotkan dan merusak acara kalau datang tak diundang, hehehe...Â
Ngunduh Mantu
Ngunduh Mantu adalah istilah hajadan pengantin yang diselenggarakan pihak laki-laki.Â
Ngunduh mantu ini juga merupakan kunjungan balasan keluarga pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki yang sudah berkunjung saat acara akad nikah dan resepsi di tempat pengantin perempuan.Â