Kencan dan Kerja, Bagaimana Keduanya Bisa Jalan Bersama?

"Dek, ini menunya! "

Suamiku mengirim foto menu yang disajikan saat makan bersama dalam sebuah pertemuan dengan teman-temannya 

"Nanti Kapan-kapan kita ke sini! " Kata suamiku. 

Kulihat sajiannya menarik, meski menunya tidak ada yang istimewa. 

Sudah sekian lama kami tidak hang out di akhir pekan. Terhitung sejak ramadan 2023, idul fitri yang disibukkan dengan silaturahmi, dan puasa syawal. 

Dokpri

Aku sendiri puasa qadha juga. Nyaris sepanjang bulan syawal kami tak pernah melakukan rutinitas kencan bersama. 

Healing di akhir pekan memang sudah menjadi agenda kami sejak lama. 

Paling kami ganti dengan sekedar cari bakso atau mie ayam di malam hari. 

Tapi terkadang, kalau sudah berbuka puasa sunah, perut kami sudah kenyang. Tidak mampu lagi menampung lebih banyak makanan. 

Pekerjaan suami yang menyita waktu dan terkadang di rumah masih harus menyelesaikan kewajiban, membuat kami sibuk sendiri-sendiri. 

Meski suami istri dan hidup serumah, jika tidak saling berinteraksi dan berkomunikasi terkadang membuat suami istri saling asing. 

Dokpri

Kencan, makan di luar, hang out bersama suami atau isteri itu sangat diperlukan untuk selalu merefresh hubungan. 

Bekerja itu penting, tapi menjaga kehangatan dan keakraban dalam keluarga juga tak kalah penting. 

Apa yang bisa dilakukan agar kita tidak asing dengan suami atau istri karena sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri? 

Beruntung Sabtu dan minggu suami saya libur. Waktu itulah kita pergunakan untuk piknik tipis-tipis. 

Agar kerja dan keluarga seimbang, sebaiknya memang waktu libur dipergunakan untuk aktifitas kencan bersama keluarga, suami, istri atau pasangan. 

Jangan sampai workaholic, sampai lupa, untuk apa sebenarnya kita bekerja. 

Aktifitas bersama yang bisa kita lakukan antara lain :

1. Jalan pagi, joging atau sekedar sarapan di warung pecel. 

Aktifitas ini sudah lama sekali tidak kami lakukan karena pandemi covid-19. 

Di samping itu biasanya kita lebih sering piknik tipis-tipis, berangkat sehabis subuh dan pulang sebelum dhuhur. 

2. Piknik tipis-tipis ke tempat wisata yang relatif dekat. 

Kebetulan di Madiun dan sekitar nya banyak tempat wisata mini yang bisa dikunjungi. Antara lain. 

-wisata telaga, dan danau, seperti :

•  telaga sarangan di Magetan yang bisa ditempuh sekitar 1-2 jam.
•  Telaga ngebel di ponorogo yang bisa ditempuh sekitar 45 menit. 
• Waduk widas kalibening yang bisa ditempuh sekitar 1 jam. 
• Waduk bendo, dll. 

-wisata lapangan desa, seperti :

Lapangan gulun (dokpri) 

• -lapangan Mberan, bangunsari. 
• - lapangan rekso wilis, sareng, geger. 
• -lapangan gulun, dll.

Wisata ke alun-alun, seperti :

• -alun-alun kota madiun
• -alun-alun kabupaten Madiun
• -alun-alun magetan
• -alun-alun ponorogo, dll.

Wisata yang dikelola karang taruna, seperti :

- pasar kalikerto, singgahan kebonsari, Madiun. 

- taman wisata poyo, desa banaran,geger, Madiun. dll

3. Menghabiskan malam minggu bersama. 

- di pusat kuliner Bogowonto, kota Madiun. 

- Bersantai di Pahlawan street center Madiun. 

- Menikmati kuliner bersama, dll. 

4. Berkebun bersama. 

Berkebun bisa dilakukan bersama, misalnya :

-memangkas tanaman dan merapikannya. 

-menanam buah dan bunga. 

-menanam tanaman pagar dan sayuran. 

- merawat tanaman dengan menyiram dan memupuknya. 

5. Cari bahan tulisan. 

Dokpri

Kalau ini sih bisa dilakukan sambil menyelam minum air. 

Maksudnya, sambil kencan, healing dan menikmati kebersamaan, juga mendapat bahan tulisan. 

Nggak mau rugi, nih. Hehehe.. 

Ya, begitulah. Penting melakukan self reward dan menikmati kebersamaan bersama pasangan. Yang penting disesuaikan situasi, kondisi dan budget yang ada. 

Kerja yes, kencan oke, healing ayuk. 

Komplit plit, hehehe...