Dan cepat menoleh ke belakang. Saya segera menangkupkan tangan di depan dada dan memejamkan mata. Seperti tadi saat saya berdoa sebelumnya.Â
Orang itu tampaknya lega. Dia merasa tidak ada yang melihat insiden barusan.Â
Tapi sungguh. Saya sudah berusaha tidak tertawa. Tapi apa daya, saya ini orangnya gampang tertawa.Â
Sambil keluar mushola saya tertawa sendiri sambil memegang gawai. Hahaha...Â
###
Antri
Sehabis keluar mushola, si bungsu kirim pesan WA sambil mengunggah papan display berisi aneka kopi.Â
Dari jauh suami saya sudah melambai-lambai di beranda.Â
Saya menghampirinya. Cuaca cerah. Panas sekali. Suami saya sudah membooking kursi. Saya ingin duduk, tapi di kursi sebelah ada seorang laki-laki yang sedang asyik merokok.Â
Hufftt.. Sudah panas, penuh asap rokok.Â
"Adek mana? Tanyaku pada suami.Â