Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Antara Hotel Amaris dan Masjid Kuno Kuncen Madiun

19 April 2023   16:03 Diperbarui: 19 April 2023   16:20 4616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Kuno Kuncen merupakan bangunan cagar budaya yang menyimpan sejarah perkembangan Islam di Madiun (dokpri) 

Kata Madiun berasal dari kata Mbedi dan ayun-ayunan. 

Mbedi adalah sendang. 

Sedangkan ayun-ayunan adalah perang tanding.
Hal ini karena pada saat itu terjadi perang tanding yang dipimpin Retno Dumilah di sekitar sendang. 

Sehingga mereka menyebutnya Mbediun. Sampai sekarang penyebutan ini masih ada yang menggunakan. 

Versi 3

Berasal dari kata Madya (tengah) dan ayun (depan) 

Hal ini karena Pangeran Timur adalah adik ipar  Sultan Hadiwijoyo.

Pangeran Timur juga salah satu bangsawan Demak yang sangat di hormati oleh Sultan Hadiwijoyo di Kasultanan Pajang.

Maka pada waktu acara pisowanan beliau selalu duduk sejajar dengan Sultan Hadiwijoyo di Madya ayun (tengah depan)

Sejarah Masjid Kuno Kuncen

Pada tahun 1568 terjadilah sejarah baru di Kesultanan Demak yang berdampak di daerah Madiun dan sekitarnya.

 Jaka Tingkir yang selanjutnya disebut Hadiwijaya, dengan restu para wali menggantikan kedudukan mertuanya Sultan Trenggono sebagai sultan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun