Meski sudah menua dengan keluarga dan anak-anak yang beranjak remaja dan dewasa, kami biasa bebas bercanda di grup WA.Â
Suami, istri, dan anak-anak kami masing-masing sudah paham dan memaklumi candaan kami. Sesekali ikut menimpali.Â
Bersama saudara dan keluarga kami nyaris tanpa jarak. Akrab dan dalam  kesepahaman yang sama karena kami dididik oleh orang tua yang sama.Â
Kami biasa dididik menjadi anak yang tidak rewel dan tidak menyusahkan orang lain. Begitu sampai kami dewasa dan tua.Â
Bisa berkumpul dan bersilaturahmi bersama saudara yang tinggal berjauhan adalah kebahagiaan yang tak ternilai.Â
"Imshaaaaak.....! "
"Belooommmm..! "
" Baru bangun nih!Â
"Ketiduran, nggak jadi sahur!Â
" Subbuoohhh..! "
"Sini belum, masih lama! "