"Terus didadar tebal?"
"Kok tahu?"
"Itu namanya telur dadar Padang, bukan dadar jagung."
"Iya, itu!"Â
Aku tertawa.Â
Sebenarnya aku sudah pernah beberapa kali membuatnya. Tapi memang begitulah suami tersayang. Biasanya sudah under estimate kalau ada masakan yang agak lain.Â
Yang diambil malah lauk lain, tahu atau tempe. Jadinya aku malas mau membuat lagi. Entah kenapa ini malah minta. Sepertinya teman yang memprovokasi, pintar. Hehehe..Â
Maunya kalau telur dadar, ya dadar biasa. Tidak usah divariasi. Akupun santai saja. Kebetulan malah, nggak ribet. Kalau membuatkan telur dadar cukup digaramin, hihihi..Â
Yuk langsung kita buat biar tidak telat berbuka.Â
Telur Dadar Padang Panggang