Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Memanfaatkan Dak Teras untuk Tempat Tong Penampung Air

29 Maret 2023   12:06 Diperbarui: 29 Maret 2023   13:07 3411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tong penampungan air di atas dak teras (dokpri) 

Air, adalah kebutuhan vital manusia. 

Saat pertama kali membangun rumah, masalah air ini menjadi salah satu agenda utama. 

Air juga tidak bisa dipisahkan dengan masalah kesehatan. Karena itu masalah instalasi air juga harus diperhatikan. 

Kebetulan, Ramadan 2023 ini masih banyak hujan, jadi kita terhindar dari kekeringan. 

Semoga ibadah puasa kita semua yang menjalankan berjalan lancar. 

Beruntungnya, daerah saya mendirikan rumah termasuk daerah yang mudah untuk mendapatkan air. 

Untuk penggalian, kedalaman 5-10 meter sudah bisa mendapat air bersih. 

Tapi ternyata, saat itu, tahun 2002, di sini sumur tidak lagi digali, tapi menggunakan sumur bor. Istilah di sini, digejug. 

Caranya dengan memasukkan pipa besi untuk jalan air, dengan dimasukkan ke dalam tanah. Memakai mata bor untuk ditancapkan di tanah, dan diputar manual sekitar 3 orang. 

Meski pada kedalaman 5-10 meter,air sudah memancar, tapi Pak tukang sumur bor menyarankan kedalaman 15 meter. Kami setuju. 

Setelah air menyembur, dan semakin bersih, barulah dipasang pompa air yang dihubungkan dengan pipa pralon untuk menyedot air dari dalam tanah sesuai kedalaman yang dibor. 

Pada awalnya, di rumah saya hanya ada 1 sumur bor yang disedot dengan pompa air.

 Letaknya di dalam rumah, di dapur dekat kamar mandi. Di dekat pompa air untuk meletakkan mesin cuci. 

Tapi septic tank nya jauh di luar, di ujung pekarangan belakang berukuran (mungkin) sangat besar. 

Berukuran luas 4 m x 2 m dan kedalaman 2 m. Volumenya 16 m3. 

Tapi, pada saat musim kemarau panjang, sekitar tahun 2015 kalau tidak salah, suami saya memanggil tukang sumur bor untuk membuat sumur bor yang lokasinya di pekarangan depan, di samping teras. 

Saat itulah terbersit ide untuk meletakkan tandon di atas dak teras saja, jadi tidak perlu membuat tonggak untuk meletakkan tandon air. 

Cukup ditaruh di atas teras. 

Akhirnya, kami mempunyai pompa air ke-2 dengan tandon. Sedang yang berada di dapur, tidak ada tandonnya. 

Sebenarnya, air untuk keperluan keluarga sudah cukup. Apalagi dengan tandon stainless steel berkapasitas 1500 liter, pompa air yang di dalam rumah jadi jarang dipakai. 

Tapi rupanya, suami saya belum puas. Saat membuat kolam ikan untuk memelihara ikan nila, dibutuhkan air bersih yang terus berganti. 

Untuk itu, perlu pompa air berkapasitas besar untuk ketersediaan air. 

Akhirnya kami membuat sumur bor satu lagi di pekarangan belakang. 

Jenis yang kami gunakan adalah pompa air sibel. 

Pompa air sibel, dengan aliran besar, dipasang dibawah tanah dalam kerangka pipa pralon (dokpri) 
Pompa air sibel, dengan aliran besar, dipasang dibawah tanah dalam kerangka pipa pralon (dokpri) 

Jenis pompa air ini biasa digunakan para petani untuk mengairi sawah. 

Untuk sumber tenaganya, menggunakan tenaga listrik. 

Untuk itu diperlukan stop kontak untuk mengambil tenaga listrik. 

Memasang stop kontak untuk mengambil daya listrik dari rumah. (Dokpri) 
Memasang stop kontak untuk mengambil daya listrik dari rumah. (Dokpri) 

Menggunakan pompa air sibel, banyak keuntungannya. Antara lain :

1. Biaya perawatan rendah karena berada di dalam air. 

2. Alirannya besar

3. Suara tidak bising

4. Bisa bertahan sampai 25 tahun. 

Meski begitu, sibel juga mempunyai kekurangan, yaitu menyedot tenaga listrik yang cukup besar. 

Tenaga listrik yang digunakan bisa  2 x lipat dari yang tertera. 

Misalnya tertulis 250 watt, maka yang dibutuhkan sesungguhnya adalah 500 watt. 

Semua pipa instalasi air di rumah saya tertanam di tembok, jadi agak susah kalau terjadi hambatan, tembok harus dibongkar. 

Tapi juga mempunyai keuntungan, yaitu:

1. Instalasi tertanam tak kelihatan, sehingga terlihat rapi. 

2. Instalasi yang tertanam relatif lebih aman dan terjaga dari bersentuhan dengan material lain yang merugikan. 

3. Instalasi bisa dihubungkan dengan banyak pompa air. 

Belajar dari pengalaman, kita harus mempunyai instalasi penyedia air bersih dan alatnya. Sebab air merupakan kebutuhan vital yang tak tergantikan. 

Apalagi di bulan Ramadan, mungkin kita butuh lebih banyak air di malam hari, baik untuk berwudhu atau mandi wajib. Eh... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun