Tak heran, saat pertama kali datang ke sini, dan disuruh membuat nasi pelangan, saya hanya bengong. Apa ada yang meninggal?Â
Ternyata di sini, nasi pelangan adalah sebutan untuk nasi bungkus yang merupakan sedekah bersama untuk konsumsi pengajian ibu-ibu, acara-acara di masjid, dan juga memberikan makanan berbuka di masjid saat Ramadan.Â
Biasanya, nasi ini dibentuk khusus sesuai namanya. Tapi terkadang ada juga yang dibungkus seperti nasi bungkus biasa.Â
Isi pelanganpun tidak ada menu khusus. Biasanya berisi nasi, mie goreng, kering tempe, dan lauk.Â
Lauknya bervariasi, terserah yang membuat. Bisa telur, ayam, daging, atau ikan.Â
Tapi biasanya jarang yang membuat pelangan dengan lauk ikan, meski sekarang lauk pelangan bebas sesuai keinginan yang membuat.Â
Di saat Ramadan, biasanya kita di sini membuat pelangan untuk berbuka di masjid bagi anak-anak yang mengikuti pesantren Ramadan.Â
Ada juga yang membuat nasi pelangan untuk megengan. Yaitu makan bersama di masjid atau mushola untuk menyambut malam pertama bulan Ramadhan.
Atau membuat nasi pelangan untuk maleman, saat 10 Â malam terakhir bulan Ramadan, di malam-malam ganjil.Â
Di saat bulan Ramadan, orang semakin bersemangat membuat pelangan.Â