Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Berbuka Bersahaja Dengan Bakso Tahu

24 Maret 2023   17:56 Diperbarui: 24 Maret 2023   18:34 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dek, masak apa? "

Selesai shalat ashar, aku bergegas ke dapur. 

"Belum ada ide, " Jawabku sambil membuka tudung saji. Tinggal tersedia cabe lalap! Eh... 

Baca juga: Bakso Tulang Rusuk

"Kalau ada cabe lalap, seperti nya enak kalau membuat gorengan sama teh  saja! "

"Aku mau berbuka sama teh hangat, tapi sama yang segar-segar, " Kata suamiku. 

"Kalau begitu, teh hangat sama es batu, biar segar! " Jawabku sambil nyengir. 

"Dek..! Suamiku cemberut. Hihihi.. 

"Maksudku bakso. Nggak mau es!" Lanjut suamiku. 

"Berbuka itu, seadanya. Tidak boleh menuntut yang tidak ada. Nanti puasanya sia-sia. Apalagi lagi tanggal tua, dan resesi dunia! "

"Ya sudah. Terserah. Nanti makannya sama nasi dicocol garam saja,gapapa!"

 " Cieeee... Ngambek nih! "

Suamiku meninggalkanku dan meraih Al Quran. Mau mengisi waktu sampai berbuka dengan membaca al Quran. 

Aku meringis. Mau ketawa nggak jadi, takut jadi istri durhaka. Begitulah istilah suami-suami radikal menyebut istrinya jika tak mau mematuhi keinginannya. Eh.. 

Padahal suami yang memaksakan kehendak pada istri kan juga durhaka pada Allah. 

Istri itu amanah dari Allah, harus disayangi. Jangan dipaksa-paksa. Apalagi dikasarin. 

Itu sih maunya para istri. Hehehe.. 

Duh, kok malah jadi ke mana-mana. Ini kan mau masak buat berbuka. 

Membuka pintu kulkas membuatku bingung. Kulkas penuh sesak. 

Toples cabe, tinggal sedikit. 

Toples tomat, masih penuh. 

Toples empon-empon. Penuh. 

Hemmm.. Cuma itu. Tapi kenapa kulkas penuh? 

Nah itu. Di toples kotak ada tahu dan telor bacem. Tinggal dihangatin sebentar. Urusan lauk selesai. 

Enaknya membuat sayur apa, ya? 

Ada labu siam sama tempe tinggal separuh. 

Dilodeh saja seperti nya. 

Beres. 

Tinggal takjilnya. Biasanya, yang disarankan itu, berbuka dengan yang manis. 

Kolak? Bahannya nggak ada. Hehehe.. 

Bubur sumsum? 

Asyik juga sebenarnya. Tapi nanti keburu kenyang sebelum makan. 

Kalau teh hangat sama gorengan bisa. Bahannya ada. Kol, wortel, daun bawang, tepung. Semua ada. Tinggal membuat bumbu dan digoreng. 

Kalau malas, tinggal pakai kaldu bubuk, merica bubuk, bawang putih bubuk, campur tepung dan dikasih air. Beres! 

Yuk, markisa. Mari kita masak. Ikut-ikutan Mbak Yuliyanti kalau membuat artikel kuliner. Yuk maba. Masak bareng!  

Manfaatkan saja apa yang ada di kulkas. Cukup dengan sedikit kreativitas dan sentuhan, pasti ada menu tercipta.

 ###

Allahu akbar.. Allahu akbar. Asyhadu alla ilaha illallah....

Adzan maghrib telah berkumandang. 

" Buka, Mas! " Kataku pada suami yang baru selesai membaca Al-Quran. 

"Kok bau bakso, Dek? Tapi baunya kaldu tanpa lemak. Pasti kuahnya pakai kaldu bubuk. 

" Bakso, tapi bukan bakso. Tapi iya! "

"Halah, ngomong kok nggak jelas to, Dek? "

"Wow.. Bakso tahu! Dapat dari mana? " Tanya suamiku. 

"Dari kulkas! " Jawabku sambil menyeruput kuah bakso. 

Hemm.. Kalau buat aku, rasanya sudah pas. Tapi kalau buat suamiku, pasti kurang asin. 

Kuambil garam halus. 

"Dek... Garamnya mana? "

Tuh kan? Hehehe.. Tebakanku jitu. 

"Enak! Membuat sendiri? "

"Nggak! " Oleh-oleh yang kemarin. Hehehe.. "

"O, iya! " Kemarin Dek Dani bawa oleh-oleh tahu bakso. "

"Tapi kemarin tahu baksonya digoreng,  terus lalap cabe rawit. Jadi nggak ingat kalau bisa dimasak kuah, jadi bakso! "

Jadi senyum-senyum deh, keinginannya terturuti. 

Sudah ya. Kami berbuka dulu. 

Selamat berbuka puasa untuk semua yang menjalankan ibadah puasa. Semoga puasa kita berkah dan diterima Allah SWT. 

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya: 

“Ya Allah, untukMu aku berpuasa,

 dan untukMu imanku, 

dan dengan rizkiMu aku berbuka.

 Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun