3. Saling bermaafan.
4. Berdoa bersama, agar diberi kesempatan menjalani bulan Ramadhan penuh keberkahan dengan segala maghfirah Nya.Â
Dikutip dari Tribun Jabar, Munggah dalam konteks menyambut Ramadhan adalah sebuah kearifan lokal.Â
Masyarakat sunda bihari (dahulu), telahmengadopsi nilai-nilai Islam.Â
Nilai keislaman itu, dipadu padankan dengan tata nilai, budaya, moral, etika, serta kebiasaan Masyarakat Sunda.Â
Asyik ngobrol tentang tradisi Munggahan, tak terasa pesanan sudah datang sesuai pemilihan menu kesukaan kami masing-masing.Â
Minuman yang kami pesan relatif biasa. Es teh manis sangat cocok di siang yang panas.Â
Lemon tea juga terasa segar dan menyehatkan. Melepas dahaga sekaligus mempertinggi imunitas dari jeruk nipis yangditambahkan.Â
Wedang jahe disajikan agak unik.Â
Segelas air panas dengan isian jahe utuh yang digeprek, dipersandingkan dengan gula kelapa dan gula batu yang disajikan terpisah. Sehingga bisa memilih seberapa dan gula apa yang ditambahkan.Â