Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk menirukan simbol kelinci. Harusnya laki-laki ya, kan simbol telinga kelinci melambangkan playboy. Mungkin karena kelinci sangat suka dan cepat sekali berkembang biak. Padahal kelinci termasuk hewan setia, lho. Tidak seperti laki-laki playboy. Eh..Â
Aih.. Jangan ke sana ya arahnya. Taman kelinci ini ramah anak. Jadi bisa dipergunakan untuk mengedukasi dan memperkenalkan bentuk kelinci tanpa membahayakan anak, maupun kelinci yang hidup.Â
Sebab kelinci yang ada di situ hanya berupa patung.Â
Karena kelinci ini hanya berupa patung, maka tempatnya tetap bersih dan terpelihara. Anak-anak bisa aman bermain bersama "kelinci".
Karena anak-anak saya sudah dewasa, jadi saya sendiri yang asyik bermain bersama " kelinci".
Kalau mengajak anak-anak pastilah menyenangkan. Bisa menceritakan hal ikhwal tentang kelinci.Â
Dipilih Taman kelinci, mungkin karena di beberapa daerah di Magetan banyak penjual sate kelinci.Â
Seperti di telaga sarangan. Di sana sangat mudah menemukan penjual sate kelinci.Â
Meski cuma patung, kelinci-kelinci ini ditempatkan di area seperti kandang kelinci. Bahkan ada pintu masuk seperti pintu kandang.Â