Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengajak Anak Berlibur di Taman Kelinci

10 Maret 2023   19:26 Diperbarui: 10 Maret 2023   21:27 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon berbentuk kelinci dilihat dari menara melingkar (dokpri) 

Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk menirukan simbol kelinci. Harusnya laki-laki ya, kan simbol telinga kelinci melambangkan playboy. Mungkin karena kelinci sangat suka dan cepat sekali berkembang biak. Padahal kelinci termasuk hewan setia, lho. Tidak seperti laki-laki playboy. Eh.. 

Aih.. Jangan ke sana ya arahnya. Taman kelinci ini ramah anak. Jadi bisa dipergunakan untuk mengedukasi dan memperkenalkan bentuk kelinci tanpa membahayakan anak, maupun kelinci yang hidup. 

Sebab kelinci yang ada di situ hanya berupa patung. 

Spot foto di Taman kelinci (dokpri) 
Spot foto di Taman kelinci (dokpri) 

Karena kelinci ini hanya berupa patung, maka tempatnya tetap bersih dan terpelihara. Anak-anak bisa aman bermain bersama "kelinci".

Karena anak-anak saya sudah dewasa, jadi saya sendiri yang asyik bermain bersama " kelinci".

Kalau mengajak anak-anak pastilah menyenangkan. Bisa menceritakan hal ikhwal tentang kelinci. 

Dipilih Taman kelinci, mungkin karena di beberapa daerah di Magetan banyak penjual sate kelinci. 

Seperti di telaga sarangan. Di sana sangat mudah menemukan penjual sate kelinci. 

Bermain bersama (patung) kelinci (dokpri) 
Bermain bersama (patung) kelinci (dokpri) 

Meski cuma patung, kelinci-kelinci ini ditempatkan di area seperti kandang kelinci. Bahkan ada pintu masuk seperti pintu kandang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun