Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komisi X DPR: Yang Mau Dicapai Apa? Nadiem Harus Turun Tangan

2 Maret 2023   12:08 Diperbarui: 2 Maret 2023   15:54 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil tangkapan layar video 20D detik. com

Dunia maya riuh dengan pemberitaan jam masuk sekolah pukul 5 pagi di NTT.

Dede Yusuf, wakil ketua Komisi X DPR ini menanggapi serius soal jam masuk sekolah pukul 05.00 wita, yang kini sudah diundur menjadi pukul 05.30.

Selanjutnya, Dede Yusuf juga menyatakan, Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang memberlakukan jam masuk sekolah pukul 05.30 WITA perlu berdasarkan data dan capaian.

Dede Yusuf juga mengusulkan, agar Kemendikbud  Nadiem Makarim, segera turun tangan menanyakan kepada pihak pemerintah provinsi apa yang mau dicapai.

Kegaduhan ini tidak terlepas dari keheranan banyak orang tentang korelasi masuk pagi dan pencapaian prestasi terhadap anak didik. 

Kenapa sepertinya terlalu dipaksakan, karena secara aktual, pemerintah, via kemendikbud sedang gencar memberlakukan Kurikulum merdeka yang sangat berpihak pada siswa. 

Apakah hal ini akan dijadikan ajang uji coba dan penelitian akademis seperti skripsi, thesis, dan disertasi? Eh.. 

Sementara itu, Linus Lusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur menegaskan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah membuat dan resmi memberlakukan kebijakan itu berjalan di 10 sekolah tingkat SMU/SMK, hanya untuk kelas XII, dan memundurkan dari pukul 05.00 menjadi 05.30 WITA. 

Sebenarnya, apa alasan Gubernur Viktor Laiskodat memberlakukan jam masuk pukul 05.30? 

  • Alasan kedisiplinan? 
  • Alasan meningkatkan kualitas pembelajaran? 
  •  atau minta imbal balik karena sektor pendidikan menguras anggaran daerah. Balas dendamkah? Eh.. 

Tapi di sisi lain, mungkin Gubernur Laiskodat termasuk tipe orang yang "talk less, do more"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun