Bau obat dan aroma khas antiseptik menguar terserap dalam nafas Meinar.Â
Terseok mengimbangi langkah Ma'ruf,suaminya yang cepat dan ritmis.Â
Menyusuri lorong-lorong rumah sakit diam-diam mengalirkan suasana tak nyaman di hati Meinar.Â
Tak lama langkah suaminya terhenti.Â
"Ini alamanda 3. Ayo masuk! "
 Ma'ruf menggandeng tangan Meinar. Menuntunnya masuk bangsal rumah sakit. Disibaknya tirai, dan terlihat pasien yang terbaring.Â
"Assalamu'alaikum..! " Ma'ruf langsung menghampiri pasien, menyalaminya dan membungkuk memeluknya.Â
"Kamu kenapa Ra'uf? " Kok bisa begini, bagaimana ceritanya? "
Di samping bed rumah sakit seorang perempuan cantik mengangguk dan menangkupkan tangan di dada. Dibalas suaminya dengan gerakan yang sama.Â
Meinar mendekati perempuan cantik itu, Mbak Putri , istri Rauf. Menyalaminya dan cipika cipiki.Â