"Anak-anak itu kita doakan saja, selalu sehat meski di perantauan. Semoga tidak kekurangan, dan kita semua juga selalu diberi kesehatan dan kecukupan". Ibu kembali mendudukkan perempuan itu di kursi.Â
" Panjenengan sehat to, mbah! Kok lama tidak mampir, "kata Ibu.Â
" Iya, agak kurang sehat. Alhamdulillah, ini sudah bisa keliling kembali.Â
"Syukurlah, bulan kemarin saya tunggu-tunggu, lho! " Kata Ibu.Â
"Nanti jatahnya didobel ya, sama bulan kemarin, "Â Kata perempuan itu sambil tersipu.Â
Ibu hanya tertawa, tapi kemudian masuk ke kamar, dengan membawa 2 buah amplop yang langsung diserahkan.Â
"Terima kasih," Perempuan itu terlihat gembira. Semoga bisa sedikit mengurangi beban kesedihannya.Â
"Sekarang daganganku dibeli ya, Bu?! " Kata perempuan itu.Â
"Ya sudah, ini beli nampannya saja! Berapa? "
"Dua puluh ribu! "
Ibu segera mengambil uang dan membayarnya.Â