Yaa nabii salaam 'alaika, Yaa Rasuul salaam 'alaika
(Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, Wahai Rosul salam sejahtera untukmu)
Yaa habiib salaam 'alaika, sholawaatullaah 'alaika
(Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan Sholawat (rohmat) Allah untukmu)
Sholawat mahalul Qiyam dari Habib Syech bin abdul qadir assegaf mengalun merdu diikuti para Syecher dan jamaah yang menghadiri Mekar Agung Bersholawat.Â
Sholawat dan alunan pujian terus bergema mewarnai langit malam yang sedikit muram.
 Namun titik titik air yang tersebar merata seolah pertanda rizki berhamburan yang terbagi pada semua yang hadir dan memeriahkan acara Mekar Agung bersholawat.Â
Sementara sekitar 1 km dari lokasi, puluhan, bahkan mungkin ratusan UMKM mendulang rejeki, meraih berkah dengan adanya Mekar Agung Bersholawat.Â
Banyaknya yang hadir dalam acara ini tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang.Â
Tidak hanya pelaku UMKM yang berada di dalam lokasi, bahkan jauh di luar, arah menuju lokasi acarapun ikut kecipratan rejeki.Â
Di dekat lokasi juga terdapat lapak UMKM yang tertata rapi dan beratap, sehingga tidak terkena butiran hujan.Â
Sholawat dan pujian tiada henti dilantunkan dengan semangat dan kekhusyukan.
 Sholawat untuk junjungan kita umat muslim, yaitu Rasulullah SAW yang akan selalu memberi syafaat pada setiap umatnya.Â
Semakin malam, kebahagiaan dan rasa syukur semakin bergema dan meriah.Â
Para Syecher semakin bersemangat dalam iringan hadroh yang rancak dan semakin bertalu.Â
Mekar Agung bersholawat ini dilaksanakan di Pondok Darussalam Mekar Agung, Dusun Kepuh Beluk, Desa Pucang Anom, Kecamatan Kebondari Kabupaten Madiun tadi malam, jumat 24/2/2023 dalam rangka :
- Â Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.Â
- Haul ke-21 KH Muhammad Thohir Besyari.
- Haul Masyayikh.Â
- Ikhtitamul qur'an.Â
- Muwadda'ah Madin Al Amriyyah.Â
- Â Temu alumni nasional.
Dalam sambutannya, Mas Agus Labib 'Idom Bahuril Ilmi, Putra dari Ibu Hajah Nyai Khomsatul Farida ini dan keturunan KH Muhammad Thohir Besyari ini berharap majelis dzikir Mekar Agung bersholawat bisa menjadi Pelebur dosa.Â
Seperti hadist yang mengatakan : Wahai para malaikat, saksikanlah, Aku telah mengampuni dosa orang yang banyak berdzikir dan bersholawat.Â
Sementara itu, Bupati Madiun, Bapak Muhammad Dawami, menyatakan :
 Pondok Darussalam Mekar Agung, saat terjadi pandemi, merupakan pondok yang pertama kalinya kembali membuka pondok dan mengajak santrinya kembali ke pondok dengan mewajibkan seluruh santrinya untuk melakukan tes covid.Â
Selanjutnya, beliau juga mendukung dan mengapresiasi adanya majelis dzikir dan sholawat dan siap memberi dukungan.Â
Beliau bahkan ikut hadir dan bersholawat bersama Para habib dan Syecher.Â
Berlanjut dalam sambutannya, KH Mustaqim Besyari menyatakan, saat Rasulullah tiba di Madinah, disambut para sahabat anshor yang melantunkan sholawat Tola'al Badru 'Alaina diiringi tetabuhan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kedatangan rasul yang dicintai.Â
Sehingga sholawat seperti ini diperbolehkan. Sedang tetabuhan dan hiburan yang ditujukan untuk kemaksiatan, tentunya dilarang dilakukan.Â
 KH Mustaqim Besyari juga menceritakan tentang akhlak Rasulullah.Â
Betapa akhlak Rasulullah sangat unggul dan mulia.Â
Beliau tak sungkan mengendarai onta Al-Qashwa' atau Qiswa  yang bandingannya sama dengan 300 onta biasa untuk menandingi kesombongan raja-raja kafir, sehingga tidak memandang rendah pada Rasulullah.Â
Tapi di satu sisi, rasul juga tak sungkan tidur hanya beralaskan pelepah kurma. Sikap tawadhu yang menjadi tauladan seluruh umat.Â
Di samping itu, KH Mustaqim Besyari juga mengajak cinta tanah air. Hubbul wathon minal iman. Cinta tanah air adalah sebagian dari iman.Â
Saat Habib Syech memberikan sambutan, beliau mengajak para Syecher untuk melantunkan Ya lal wathon.Â
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
Artinya :
Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku,Â
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku,Â
Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku,Â
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku
Habib Syech bin Abdul qadir Assegaf juga mendoakan kesehatan dan keselamatan Bu Nyai Hajah Khomsatun, juga Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang istiqomah mendedikasikan dirinya memimpin Jatim, merasakan berada di antara korban banjir meski sudah jam 2 malam.Â
Tak lupa mendoakan Jawa Timur agar segera terbebas dari bencana, seperti di blitar  dan banjir di Gresik.Â
Juga mengajak seluruh jamaah NU yang sudah berusia 1 abad ( 1 abad NU) untuk selalu melaksanakan sunah Nabi.Â
Banyak bersholawat di bulan syaban ini.Â
Mulut bersholawat, hati bersholawat, tubuh bersholawat.Â
Tubuh bersholawat dengan melaksanakan sunahnya.Â
Masuk keluar toilet dengan sunahnya.Â
Makan, selesai makan dengan sunahnya.Â
Berbicara dengan adabnya dan aturannya.Â
Setelah mendoakan keselamatan para hadirin dan keberkahan bagi Pondok Darussalam Mekar Agung, Habib Syech menutup acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.Â
Indonesia, tanah airku.Â
Tanah tumpah darahku.Â
Di sanalah, aku berdiri, jadi pandu ibuku.Â
Indonesia, kebangsaan ku.Â
Bangsa dan tanah airku......Â
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H