Kenduri durian berbentuk tumpeng ini sebelumnya dipelopori oleh petani penghasil durian di Wonosalam.Â
Saat diadopsi oleh petani dari dusun mbanaran, desa Suluk, antusiasme pengunjung cukup besar.Â
Promosi menarik di medsos, maupun gethok tular semakin banyak yang berminat untuk berkunjung, tak terkecuali saya tentunya. Hehehe..Â
Lokasinya cukup mudah dijangkau, meski jalan cukup berliku, dan kontur tak rata tetap butuh kehati-hatian untuk mencapainya.Â
Berangkat dari rumah, menuju pasar Dolopo ke Selatan dan berbelok ke timur di patung semar, tak sulit untuk dilakukan.Â
Akhirnya, setelah beberapa kilo meter, tampak gapura dan spanduk yang terlihat jelas untuk menuju lokasi.Â
Tidak jauh dari gapura, panitia sudah siap mencegat untuk menarik retribusi parkir. Dua ribu untuk roda 2 dan 5 ribu untuk roda 4.
Ternyata lokasi masih sekitar 1 km dari penarikan karcis.Â
Tapi di sini sudah bisa memarkir motor dengan bebas.Â